
Harga minyak mentah berjangka WTI turun 3,2% pada hari Senin(25/11), berakhir di $68,90 per barel, menyusul laporan yang menunjukkan Israel dan Hizbullah mungkin akan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam beberapa hari. Para pedagang dengan hati-hati melihat berita tersebut sebagai tanda positif, tetapi keraguan tetap ada karena gencatan senjata sebelumnya yang gagal. Perhatian juga beralih ke meningkatnya ketegangan Ukraina-Rusia.
Dalam perkembangan lain, Iran mengumumkan rencana untuk memperluas produksi bahan bakar nuklirnya menyusul kritik dari pengawas atom PBB, mempersiapkan sanksi potensial di bawah kemungkinan pemerintahan Trump kedua. Sementara itu, Menteri Energi Azerbaijan Parviz Shahbazov mengindikasikan bahwa OPEC+ mungkin akan mempertahankan pemotongan produksi minyak saat ini mulai 1 Januari, karena kelompok tersebut terus menunda peningkatan produksi yang direncanakan karena kekhawatiran permintaan. Pertemuan OPEC+ berikutnya dijadwalkan pada 1 Desember dan akan diadakan secara daring.(ayu)
Sumber: Trading Economics
Harga minyak kembali naik setelah OPEC+ menegaskan rencana untuk menghentikan sementara kenaikan produksi selama kuartal pertama. Keputusan yang dipimpin Arab Saudi ini dianggap sebagai respons terhad...
Harga minyak mentah berjangka turun tipis pada hari Jumat(28/11) karena investor mempertimbangkan premi risiko geopolitik minyak di tengah perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut, sembari ...
Harga minyak mentah Brent berjangka stagnan pada hari Jumat(28/11), sementara harga minyak mentah AS sedikit menguat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopoliti...
Harga minyak mentah Brent berjangka sedikit menguat pada hari Jumat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopolitik tetap tinggi, sementara para pedagang terus mem...
Harga minyak dunia masih cenderung melemah dan kini menuju penurunan bulanan terpanjang dalam lebih dari dua tahun. West Texas Intermediate (WTI) bergerak di sekitar level $59 per barel, sedikit di at...
Saham-saham Jepang ditutup melemah pada Senin(1/12), dipimpin oleh sektor chip dan real estat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) semakin kuat. Kioxia Holdings turun 5,6% dan Mitsui Fudosan turun 3,7%, sementara indeks...
Harga emas kembali menanjak hingga menyentuh level tertinggi enam minggu pada Senin, 1 Desember, didorong pelemahan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Emas spot menembus $4.240 per ons, sementara emas berjangka Desember...
Yen Jepang (JPY) terus menguat sepanjang sesi Asia pada Senin(1/12) setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, kembali memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Komentar bernada hawkish ini membuat imbal hasil...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...