
Harga minyak naik pada hari Kamis(21/11) karena kekhawatiran geopolitik atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina lebih besar daripada dampak peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Minyak mentah Brent berjangka naik 60 sen, atau 0,82%, menjadi $72,81 pada pukul 07.34 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 64 sen, atau 0,93%, menjadi $69,39.
Ukraina menembakkan serangkaian rudal jelajah Storm Shadow Inggris ke Rusia pada hari Rabu, senjata Barat terbaru yang diizinkan untuk digunakan pada target Rusia, sehari setelah menembakkan rudal ATACMS AS.
Moskow mengatakan penggunaan senjata Barat untuk menyerang wilayah Rusia yang jauh dari perbatasan akan menjadi eskalasi besar dalam konflik tersebut. Kyiv mengatakan bahwa untuk mempertahankan diri, mereka harus mampu menyerang pangkalan belakang Rusia yang digunakan untuk mendukung invasi Moskow, yang memasuki hari ke-1.000 minggu ini.
"Untuk minyak, risikonya adalah jika Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia, sementara risiko lainnya adalah ketidakpastian tentang bagaimana Rusia menanggapi serangan ini," kata analis ING dalam sebuah catatan.
Analis JPMorgan menambahkan bahwa konsumsi minyak pulih dalam seminggu terakhir karena permintaan perjalanan yang lebih baik di AS dan India, sementara yang terakhir juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam permintaan industri.
Permintaan minyak global diperkirakan telah mencapai 103,6 juta barel per hari (bph) selama 19 hari pertama bulan November, naik 1,7 juta bph dari tahun ke tahun, kata para analis dalam sebuah catatan.
Baik Brent maupun WTI telah naik lebih dari 3% sejauh minggu ini.(ayu)
Sumber: Investing.com
Harga minyak kembali naik setelah OPEC+ menegaskan rencana untuk menghentikan sementara kenaikan produksi selama kuartal pertama. Keputusan yang dipimpin Arab Saudi ini dianggap sebagai respons terhad...
Harga minyak mentah berjangka turun tipis pada hari Jumat(28/11) karena investor mempertimbangkan premi risiko geopolitik minyak di tengah perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut, sembari ...
Harga minyak mentah Brent berjangka stagnan pada hari Jumat(28/11), sementara harga minyak mentah AS sedikit menguat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopoliti...
Harga minyak mentah Brent berjangka sedikit menguat pada hari Jumat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopolitik tetap tinggi, sementara para pedagang terus mem...
Harga minyak dunia masih cenderung melemah dan kini menuju penurunan bulanan terpanjang dalam lebih dari dua tahun. West Texas Intermediate (WTI) bergerak di sekitar level $59 per barel, sedikit di at...
Saham-saham Jepang ditutup melemah pada Senin(1/12), dipimpin oleh sektor chip dan real estat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) semakin kuat. Kioxia Holdings turun 5,6% dan Mitsui Fudosan turun 3,7%, sementara indeks...
Harga emas kembali menanjak hingga menyentuh level tertinggi enam minggu pada Senin, 1 Desember, didorong pelemahan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Emas spot menembus $4.240 per ons, sementara emas berjangka Desember...
Yen Jepang (JPY) terus menguat sepanjang sesi Asia pada Senin(1/12) setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, kembali memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Komentar bernada hawkish ini membuat imbal hasil...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...