
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $69,30 pada hari Rabu (20/11). Harga WTI diperdagangkan datar setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS AS untuk menyerang wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menyerang sebuah fasilitas di wilayah Bryansk dengan enam rudal ATACAMS. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas untuk kemungkinan serangan nuklir. Meningkatnya ketegangan geopolitik dapat meningkatkan harga WTI untuk sementara waktu. "Ini menandai peningkatan ketegangan baru dalam perang Rusia-Ukraina dan membawa kembali fokus pada risiko gangguan pasokan di pasar minyak," kata analis ANZ Bank Daniel Hynes.
Selain itu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan tentang "respons yang menghancurkan" terhadap serangan udara Israel baru-baru ini terhadap Iran, yang menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak mentah di wilayah tersebut. Hal ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada kenaikan WTI.
Di sisi lain, permintaan minyak mentah Tiongkok melambat drastis tahun ini. Impor minyak mentah Tiongkok pada bulan Oktober turun dari tahun sebelumnya selama enam bulan berturut-turut, yang mungkin memberikan tekanan jual pada emas hitam tersebut karena Tiongkok merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.(yds)
Sumber: FXstreet
Harga minyak kembali naik setelah OPEC+ menegaskan rencana untuk menghentikan sementara kenaikan produksi selama kuartal pertama. Keputusan yang dipimpin Arab Saudi ini dianggap sebagai respons terhad...
Harga minyak mentah berjangka turun tipis pada hari Jumat(28/11) karena investor mempertimbangkan premi risiko geopolitik minyak di tengah perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut, sembari ...
Harga minyak mentah Brent berjangka stagnan pada hari Jumat(28/11), sementara harga minyak mentah AS sedikit menguat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopoliti...
Harga minyak mentah Brent berjangka sedikit menguat pada hari Jumat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopolitik tetap tinggi, sementara para pedagang terus mem...
Harga minyak dunia masih cenderung melemah dan kini menuju penurunan bulanan terpanjang dalam lebih dari dua tahun. West Texas Intermediate (WTI) bergerak di sekitar level $59 per barel, sedikit di at...
Saham-saham Jepang ditutup melemah pada Senin(1/12), dipimpin oleh sektor chip dan real estat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) semakin kuat. Kioxia Holdings turun 5,6% dan Mitsui Fudosan turun 3,7%, sementara indeks...
Harga emas kembali menanjak hingga menyentuh level tertinggi enam minggu pada Senin, 1 Desember, didorong pelemahan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Emas spot menembus $4.240 per ons, sementara emas berjangka Desember...
Yen Jepang (JPY) terus menguat sepanjang sesi Asia pada Senin(1/12) setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, kembali memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Komentar bernada hawkish ini membuat imbal hasil...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...