
Emas bergerak menguat di awal sesi perdagangan Asia seiring pelaku pasar makin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir pekan ini. Kenaikan harga logam mulia ini muncul setelah rilis indikator inflasi utama Amerika Serikat menunjukkan hasil yang sejalan dengan perkiraan, sehingga tidak memberikan kejutan negatif bagi pasar. Situasi ini membuat emas kembali dilirik sebagai aset aman di tengah perubahan kebijakan moneter The Fed.
ANZ Research dalam catatannya menjelaskan, indikator yang jadi sorotan adalah deflator pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang selama ini dikenal sebagai ukuran inflasi favorit The Fed. Angka PCE tersebut tercatat masih berada di bawah 3% pada bulan September. Artinya, tekanan kenaikan harga dinilai masih relatif terkendali dan hanya naik secara moderat dari bulan ke bulan. Data ini memperkuat pandangan bahwa ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga sudah mulai terbuka.
Di tengah sentimen tersebut, harga emas spot tercatat naik sekitar 0,2% ke kisaran $4.204,41 per troy ounce. Meski kenaikannya tidak terlalu besar, pergerakan ini dianggap sebagai sinyal bahwa pasar mulai memposisikan diri menghadapi kemungkinan era suku bunga yang lebih rendah. Bagi investor, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk kembali mempertimbangkan emas sebagai instrumen lindung nilai, terutama jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga dan dolar AS mulai kehilangan kekuatannya. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Emas bergerak stabil karena pelaku pasar mulai fokus ke arah kebijakan The Fed untuk tahun depan, bukan lagi sekadar penurunan suku bunga yang hampir pasti terjadi dalam waktu dekat. Emas batangan dip...
Emas (XAU/USD) memulai pekan ini dengan tenang, dengan para pedagang enggan mengambil posisi baru menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Saat artikel ini ditulis, XAU/USD...
Harga emas naik pada hari Senin(8/12), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang menekan dolar, menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini. Harga emas spot na...
Emas ditutup di kisaran $4.210 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertingginya sejak akhir Oktober, memangkas reli sebelumnya karena serangkaian data AS memperkuat argumen untuk pemangkasan suku...
Emas (XAU/USD) sedikit menguat pada hari Jumat(5/12) karena data ekonomi AS terbaru memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Inflasi PCE yang stabil dan ekspektasi infl...
Harga perak masih bertahan di level $58 pada perdagangan pagi ini, Selasa (9/12/2025), didorong oleh melemahnya dolar AS serta meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga global pada awal 2026. Penurunan dolar membuat logam mulia lebih murah bagi...
Harga minyak stabil setelah penurunan terbesar dalam hampir tiga minggu, karena para pedagang menantikan laporan minggu ini untuk menilai tingkat kelebihan pasokan. Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas $62 per barel setelah anjlok 2% pada...
Saham-saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Selasa karena pelaku pasar mulai cemas soal arah pelonggaran kebijakan The Fed ke depan, bukan hanya soal pemangkasan suku bunga yang hampir pasti terjadi minggu ini. Indeks MSCI Asia turun sekitar...
Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...
Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....
Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington...
Surplus perdagangan Tiongkok melonjak di atas $1 triliun pada bulan November untuk pertama kalinya, meskipun perang dagang global yang sedang...