
Harga emas melemah pada awal Desember, terseret oleh sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat. Di tengah spekulasi bahwa The Fed siap memangkas suku bunga lagi bulan ini, pelaku pasar memilih menahan diri, membuat pergerakan emas cenderung terbatas. Tekanan dolar AS yang bergerak campur aduk juga membuat emas belum mampu mencetak kenaikan yang berarti.
Meski sempat menunjukkan kekuatan di bulan sebelumnya, emas kini bergerak defensif akibat ketidakpastian global yang terus membayangi. Data ekonomi AS yang dirilis dalam beberapa hari ke depan-termasuk inflasi, belanja konsumen, dan sinyal pelemahan tenaga kerja-diperkirakan menjadi faktor penentu arah harga emas pekan ini. Jika data menunjukkan pelambatan ekonomi yang lebih dalam, peluang emas untuk kembali menguat akan terbuka lebar.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik yang terus muncul di beberapa kawasan dunia masih menjadi penopang harga emas. Investor global kerap beralih ke aset aman seperti emas ketika situasi politik memanas. Namun tanpa pemicu besar, pasar logam mulia masih bergerak dalam rentang sempit sambil menunggu katalis baru.
Dengan begitu banyak faktor yang saling tarik menarik, para trader kini menatap awal Desember dengan rasa waspada. Apakah emas akan kembali melonjak jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga? Atau justru terkoreksi lebih dalam jika prospek ekonomi membaik? Jawabannya bisa menjadi penentu arah pasar logam mulia hingga akhir tahun. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Emas melonjak melewati $4.220 per ons pada hari Jumat(28/11) ke level tertinggi satu bulan dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan keempat berturut-turut karena pasar memperkirakan kemungkinan penu...
Harga emas spot naik 1% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Jumat(28/11), karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan mendorong permintaan untuk aset non-im...
Emas (XAU/USD) mempertahankan penguatan intraday mendekati level tertinggi dua minggu menjelang sesi Eropa hari Jumat, dengan para investor menunggu pergerakan berkelanjutan melampaui level $4.200 seb...
Harga emas bergerak stabil tapi masih berada di jalur kenaikan untuk bulan keempat berturut-turut. Pada perdagangan Jumat(28/11) pagi di Asia, emas batangan berada di kisaran $4.163 per ons dan sudah ...
Harga emas sedikit melemah pada hari Kamis(27/11), setelah mencapai level tertinggi hampir dua minggu pada sesi sebelumnya, sementara investor menilai kemungkinan pemangkasan suku bunga AS pada bulan ...
Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Selasa (1/12) dengan kenaikan tipis, seiring optimisme investor yang berhati-hati. Indeks acuan Hang Seng menguat 86 poin, atau 0,33 persen, dan dibuka di level 25.945. Mendukung pembukaan positif...
Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level...
Harga emas melemah pada awal Desember, terseret oleh sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat. Di tengah spekulasi bahwa The Fed siap memangkas suku bunga lagi bulan ini, pelaku pasar memilih...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...