Harga emas menguat selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat seiring melemahnya Dolar AS, dengan para pedagang membukukan keuntungan menjelang akhir pekan. Selain itu, komentar Gubernur The Fed ternyata lebih dovish dari yang diperkirakan, mendukung penurunan suku bunga pada bulan Juli. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan pada $3.353, naik 0,43%.
Suasana pasar optimis setelah Universitas Michigan (UoM) mengungkapkan bahwa masyarakat Amerika menjadi optimis terhadap perekonomian dan memperkirakan inflasi akan sedikit menurun. Baru-baru ini, Gubernur The Fed Christopher Waller menyarankan agar bank sentral memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter mendatang, yang memicu penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, sebuah pendorong bagi pasar emas.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai tukar dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,13% menjadi 98,48. Dolar AS yang melemah menguntungkan logam mulia yang berdenominasi mata uang tersebut, sehingga membuat harga emas lebih murah bagi pembeli asing.
Menyusul komentar Waller, para pedagang memperkirakan pelonggaran moneter sebesar 45 basis poin (bps) menjelang akhir tahun, naik dari 42 bps sehari sebelumnya, menurut kontrak berjangka suku bunga dana Fed Desember 2025.
Harga emas batangan gagal mencapai level tertinggi mingguan pada hari Rabu, menyusul rumor bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan pemecatan Ketua Fed Jerome Powell. Kemudian, ia membantah komentar tersebut, meskipun terus memberikan tekanan kepada bank sentral.
Pekan depan, data ekonomi AS akan menampilkan data perumahan, PMI Flash Global S&P, klaim pengangguran, dan Pesanan Barang Tahan Lama.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Emas (XAU/USD) diperdagangkan menguat pada hari Jumat karena investor tetap fokus pada ekspektasi The Fed terhadap data ekonomi AS. Saat penulisan ini, XAU/USD pulih di atas $3.350, mendorong harga me...
Emas diperdagangkan lebih tinggi pada Jumat pagi karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah melemah. Emas untuk pengiriman Agustus terakhir tercatat naik US$17,80 menjadi US$3.363,10 per ons. ...
Harga emas menguat pada hari Jumat (18/7), tetapi berada di jalur penurunan mingguan seiring meredanya kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve AS dan data AS yang kuat, sementara platinum na...
Emas stabil dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan moderat seiring investor menilai prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah data ketenagakerjaan dan ritel AS yang kuat mered...
Emas stabil dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan moderat seiring investor menilai prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah data ketenagakerjaan dan ritel AS yang kuat mered...
The U.S. dollar slipped against the euro on Friday but held on to weekly gains, as investors weighed expected Federal Reserve policy amid signs that tariffs may be starting to increase some inflation pressures and as U.S. President Donald Trump...
Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif kepada anggota kelompok negara-negara BRICS pada hari Jumat, memperingatkan bahwa aliansi tersebut akan segera runtuh jika menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan. "Ketika saya...
Saham-saham di AS ditutup mendekati garis datar pada hari Jumat karena investor mempertimbangkan desakan Presiden Trump untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa dibandingkan data ekonomi yang kuat dan pendapatan perusahaan. S&P 500 dan...
Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir di AS naik 2,3% secara tahunan pada bulan Juni, menurut data yang dipublikasikan oleh Biro...
Bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk sementara waktu guna memastikan inflasi tetap rendah di tengah...
Klaim pengangguran turun 7 ribu menjadi 221 ribu pada pekan ke-12 Juli dibandingkan dengan median estimasi 233 ribu, menurut data Departemen Tenaga...
Pasar Asia-Pasifik anjlok setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan...