
Emas turun 1% pada hari Kamis (03/7) karena data penggajian AS yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak mungkin memangkas suku bunga secepat yang diantisipasi sebelumnya, sehingga melemahkan daya tarik logam tersebut.
Harga emas spot turun 1% menjadi $3.323,49 per ons pada pukul 11.02 EDT (15.02 GMT), sementara emas berjangka AS turun 0,8% menjadi $3.333.
Dolar dibuka dan indeks saham berjangka AS naik setelah penggajian nonpertanian meningkat sebesar 147.000 pekerjaan bulan lalu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penggajian meningkat sebesar 110.000.
Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri. "Jumlah lapangan kerja yang lebih baik dari perkiraan berarti kita melihat kemungkinan yang lebih kecil dari pemangkasan suku bunga Fed lebih awal dari yang diantisipasi saat ini. Akibatnya, dolar menguat yang menambah tekanan pada pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. "Kuncinya adalah fakta bahwa gagasan atau kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan Juli tidak mungkin."
Investor sekarang memperkirakan pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 51 basis poin pada akhir tahun, dimulai pada bulan Oktober, turun dari sekitar 66 basis poin yang diharapkan sebelum laporan tersebut. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Di bidang perdagangan, kesepakatan antara Amerika Serikat dan Vietnam diumumkan pada hari Rabu menjelang batas waktu 9 Juli ketika tarif AS mulai berlaku.
Sementara itu, Partai Republik di DPR AS mengajukan RUU pemotongan pajak dan pengeluaran besar-besaran Trump, yang diperkirakan berpotensi menambah $3,4 triliun pada utang negara, menuju pemungutan suara akhir ya-atau-tidak. "Karena utang AS terus meningkat, investor mungkin akan lebih khawatir tentang dolar AS, yang seharusnya menguntungkan emas dalam jangka panjang," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.
Perak spot naik 0,1% menjadi $36,61 per ons, sementara platinum turun 4% menjadi $1.362,02 dan paladium turun 1,5% menjadi $1.137,45.(alg)
Sumber: Reuters
Karena ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal memangkas suku bunga ini membuat daya tarik emas naik karena imbal hasil aset-pendapatan tetap (seperti obligasi) makin rendah. Dolar AS melema...
Emas naik pada hari Jumat(7/11) karena ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve dan kekhawatiran yang masih ada atas prospek ekonomi AS di tengah penutupan pemerintah yang b...
Emas menguat di sesi Asia seiring munculnya tanda-tanda rapuhnya ekonomi AS. Perusahaan-perusahaan AS melaporkan rencana pemangkasan lebih dari 150.000 pekerjaan pada bulan lalu-nyaris tiga kali lipat...
Emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Kamis, setelah sempat mencapai level psikologis kunci $4.000 di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Pada saat penulisan ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3...
Emas naik di atas level kunci $4.000 per oz pada hari Kamis(6/11) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Harga ema...
Karena ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal memangkas suku bunga ini membuat daya tarik emas naik karena imbal hasil aset-pendapatan tetap (seperti obligasi) makin rendah. Dolar AS melemah, sehingga emas yang dihargakan dalam dolar...
Harga dolar turun lantaran data tenaga kerja AS yang mengecewakan pelaporan pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS mencapai lebih dari 150.000 pada Oktober, tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Faktor lainnya: pasar kini melihat kemungkinan bahwa...
Dua minggu sebelum pertemuan terakhir Federal Reserve AS, dengan ditutupnya keran data pemerintah federal, staf The Fed Atlanta memperkuat pandangan mereka tentang ekonomi dengan menganalisis bagaimana survei eksekutif bisnis sebelumnya selaras...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...
Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi...