
Harga emas naik untuk hari kedua berturut-turut, hampir menguji angka $3.400 menyusul rilis inflasi yang lebih rendah dan data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) karena ketegangan geopolitik meningkat di Timur Tengah. XAU/USD diperdagangkan pada $3.386 pada saat penulisan.
Suasana pasar tetap optimis, menyusul laporan inflasi positif berturut-turut di AS, yang menekan Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi belum menunjukkan dampak penuh tarif pada harga. Pasar tenaga kerja terus menunjukkan beberapa kelemahan, karena jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran melampaui 240.000 untuk minggu kedua berturut-turut.
Selain itu, ABC melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu, Penasihat Senior AS Steve Witkoff akan bertemu dengan pejabat Iran akhir pekan ini di Oman. Mengenai kebijakan perdagangan, AS dan Tiongkok menyepakati suatu kerangka kerja pada hari Rabu, ungkap Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Kesepakatan tersebut menunggu persetujuan dari Presiden Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Menjelang minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) untuk bulan Juni. Minggu depan, fokus para pedagang beralih ke pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) pada tanggal 17-18 Juni.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Harga emas turun di awal sesi Asia setelah Kementerian Keuangan Tiongkok mengakhiri insentif pajak untuk penjualan logam mulia per 1 November. Keputusan ini membuat pasar kaget karena aturan lama sela...
Harga emas terus mengalami penurunan tajam pada hari ini, diperdagangkan di sekitar $3.983. Pergerakan ini terjadi karena beberapa faktor utama yang mempengaruhi pasar. Salah satunya adalah penguatan ...
Emas stabil di dekat $4.000 per ons, karena para pedagang menimbang gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok yang gagal meredam kekhawatiran tentang persaingan jangka panjang antara dua ekonomi terbes...
Emas mengkonsolidasikan kenaikan dari hari sebelumnya, bertahan di atas $4.000 per ons karena para pedagang mempertimbangkan gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok yang gagal meredam kekhawatiran te...
Harga emas melonjak lebih dari 1,50% pada hari Kamis setelah Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunga sesuai perkiraan, meskipun Ketua Jerome Powell berkomentar hawkish pada konferensi pers. Penurun...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, cenderung...
Harga emas turun di bawah $4.000 per ons diawal sesi Asia Senin (3/11) setelah China mengakhiri potongan pajak yang sudah lama berlaku untuk beberapa pengecer. Kebijakan baru ini dapat menekan permintaan di pasar emas terbesar dunia, yang selama...
Saham Hong Kong naik tipis 47 poin atau 0,2% pada awal perdagangan November, mencapai 25.949. Kenaikan ini membantu pasar pulih setelah tiga sesi berturut-turut mengalami kerugian. Kenaikan terutama didorong oleh saham keuangan dan properti,...
Saham-saham Eropa melemah tipis pada hari Jumat(31/10), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 melemah 0,1%, karena laporan keuangan perusahaan tetap menjadi...
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Lorie Logan, mengatakan ia tidak mendukung keputusan bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga minggu ini...
Nasdaq Composite naik 0,7% dan S&P 500 menguat 0,3% pada hari Jumat, dipimpin oleh lonjakan saham Amazon sebesar 10,8% setelah perusahaan...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...