Emas turun tipis pada sore hari Jumat (15/11) setelah lima sesi melemah karena dolar melemah dan penjualan ritel AS Oktober lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Emas untuk pengiriman Desember terakhir terlihat turun US$2,90 menjadi US$2.570,00 per ons.
Dolar turun dari level tertinggi dua tahun di awal, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,07 poin menjadi 106,6.
Kenaikan terjadi karena Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel naik 0,4% pada Oktober, menyamai kenaikan September tetapi di atas estimasi konsensus untuk kenaikan 0,3%.
Kenaikan tersebut menunjukkan ekonomi AS tetap solid, dengan ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis mengatakan bank sentral memiliki ruang untuk memperlambat pemotongan suku bunga karena inflasi mendingin dan pasar tenaga kerja tetap kuat.
"Kami mengubah kebijakan dari waktu ke waktu ke arah yang lebih netral. Namun, jalan menuju ke sana belum ditetapkan sebelumnya. Dalam mempertimbangkan penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga dana federal, kami akan menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko secara cermat. Perekonomian tidak mengirimkan sinyal apa pun bahwa kami perlu terburu-buru menurunkan suku bunga," kata Powell dalam teks pidatonya di World Affairs Council di Dallas.
Imbal hasil obligasi pemerintah turun, dengan imbal hasil obligasi dua tahun terakhir terlihat turun 6,9 basis poin menjadi 4,367%, sementara obligasi 10 tahun membayar 4,423%, turun 2,0 poin. (Arl)
Sumber : MT Newswires
Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan sedikit kenaikan mendekati $3.350 selama sesi Asia awal hari Senin(21/7). Ketidakpastian seputar perundingan perdagangan kemungkinan akan mendukung permintaa...
Harga emas menguat selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat seiring melemahnya Dolar AS, dengan para pedagang membukukan keuntungan menjelang akhir pekan. Selain itu, komentar Gubernur The Fed ternya...
Emas (XAU/USD) diperdagangkan menguat pada hari Jumat karena investor tetap fokus pada ekspektasi The Fed terhadap data ekonomi AS. Saat penulisan ini, XAU/USD pulih di atas $3.350, mendorong harga me...
Emas diperdagangkan lebih tinggi pada Jumat pagi karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah melemah. Emas untuk pengiriman Agustus terakhir tercatat naik US$17,80 menjadi US$3.363,10 per ons. ...
Harga emas menguat pada hari Jumat (18/7), tetapi berada di jalur penurunan mingguan seiring meredanya kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve AS dan data AS yang kuat, sementara platinum na...
Yen Jepang menguat mendekati 148 per dolar pada hari Senin(21/7), memulihkan sebagian kerugian minggu lalu setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritasnya dalam pemilihan majelis tinggi akhir pekan lalu, yang membawa gelombang baru...
Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan sedikit kenaikan mendekati $3.350 selama sesi Asia awal hari Senin(21/7). Ketidakpastian seputar perundingan perdagangan kemungkinan akan mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven seiring semakin...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun untuk bulan Juli, serta perkembangan terbaru di sektor...
Gubernur Federal Reserve Chris Waller, seorang pendukung penurunan suku bunga segera, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan menerima jabatan...
Kasus pemangkasan suku bunga AS masih belum terselesaikan karena para pejabat Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan akhir bulan ini,...
S&P 500 sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa sebelum bergerak stagnan di sesi sore, sementara Nasdaq melemah 0,2% karena investor...
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan kekhawatiran tentang perekrutan di sektor swasta telah mendorong seruannya agar bank sentral...