Both the STOXX 50 and STOXX 600 rose 0.2% on Friday, putting them on track to close the week with strong gains of 3.3%, their best performance since April, and 1.9%, respectively. The weekly rally was driven by upbeat corporate earnings reports and renewed optimism over potential progress in resolving the Ukraine-Russia conflict. Investors also assessed changing global trade dynamics after President Trump's massive retaliatory tariffs took effect on Thursday. Furthermore, expectations of a Federal Reserve interest rate cut have recently strengthened. Among large-cap stocks, Novo Nordisk...
Harga emas berada di dekat rekor terbaru dalam perdagangan awal Asia dan di perdagangkan di level $3.136, setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya akibat dari rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif timbal balik pada semua negara. Pada sesi sebelumnya, emas batangan mencatat kuartal terkuatnya sejak 1986 dan melonjak ke rekor tertinggi di atas $3.100 per ons. Sumber: Newsmaker.id
Gold has again recorded a new record and broken through the $3100 area, the movement to this area occurred after market players were worried about what President Donald Trump would do which raised concerns about a global trade war. With reciprocal tariffs predicted to be implemented as soon as April 2, 2025. The strengthening of gold that occurred last week to this week was supported by the increasing demand for valuable assets. Trump last week signed a decree to impose a 25% tariff on car imports, Source: Newsmaker.id
Harga perak menguat di perdagangan Asia ke level $34.252 terkait meningkatnya permintaan safe haven akibat ketidakpastian pasar global jelang tarif baru AS terhadap mitra dagangnya. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengenakan tarif 25% untuk mobil dan suku cadang mobil buatan luar negeri, yang memicu ancaman pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan sengketa perdagangan yang lebih luas dan potensi dampak ekonomi global. Sumber: Newsmaker.id
Emas lanjutkan penguatan minggu lalu di perdagangan pagi Asia berada di $3.098, dengan investor investor beralih ke aset safe haven di tengah isu tarif terbaru yang Presiden Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Penguatan emas minggu lalu didukung oleh meningkatnya permintaan aset berharga. Trump minggu lalu menandatangani proklamasi untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, sementara pasar juga bersiap untuk apa yang disebut tarif timbal balik Gedung Putih yang akan diberlakukan pada hari Rabu.
Silver (XAG/USD) prices fell after rising more than 2% in the previous session, trading near $34.30 per troy ounce during Asian trading hours on Friday (3/28). Despite the decline, safe-haven demand for Silver remained strong amid rising risk aversion, driven by escalating trade tensions ahead of new US tariffs next week. US President Donald Trump recently imposed a 25% tariff on foreign-made cars and auto parts, prompting threats of retaliation from the European Union and Canada. This has raised concerns about a wider trade dispute and potential global economic impact. Source:...