Monday, 10 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 10 November 2025 10:32 WIB

Silver prices rose as risk sentiment improved in the market after signs emerged that the US government shutdown was nearing an end. These hopes pushed the US dollar slightly lower and increased interest in precious metals, including silver, which often benefit when political uncertainty eases. However, silver's gains were restrained by the prospect of the Fed's interest rates remaining high in the near term. Investors are now awaiting clarity on the direction of US monetary policy after economic data was delayed due to the shutdown. If the dollar strengthens again or bond yields rise,...

RECENT NEWS
Emas Turun Saat Data AS Rilis
Thursday, 14 November 2024 21:03 WIB | GOLD EMAS

Harga emas masih terus melemah karena didorong oleh data AS yang telah rilis hari ini. Jumlah individu yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS turun 4.000 dari minggu sebelumnya menjadi 217.000 pada periode yang berakhir 9 November, paling sedikit sejak Mei, dan jauh di bawah ekspektasi pasar untuk peningkatan menjadi 223.000. Pada gilirannya, klaim pengangguran yang belum dibayar turun 19.000 menjadi 1.873.000 pada minggu terakhir Oktober. Hasil tersebut memperluas pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap pada level yang kuat secara historis meskipun ada siklus pengetatan...

Perak Menyentuh Ke Level $29
Thursday, 14 November 2024 18:03 WIB | Perak SILVER

Harga Perak turun ke area $29 pada Kamis memperpanjang penurunannya ke level terendah dalam dua bulan. Penurunan harga perak sebagai safe haven ini disebabkan oleh membaiknya sentimen risiko sejak kemenangan pemilihan Donald Trump minggu lalu. Aset yang tidak memberikan bunga seperti Perak mungkin telah menerima tekanan ke bawah dari pernyataan yang kurang dovish oleh pejabat Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Kebijakan yang diusulkan dapat mendorong peningkatan investasi, pengeluaran, dan permintaan tenaga kerja, sehingga meningkatkan risiko inflasi. Sumber: newsmaker.id

Emas Masih Terus Melemah Seiring Penguatan Dolar
Thursday, 14 November 2024 16:51 WIB |

Harga emas masih terus melemah setelah setelah laporan dari indeks harga konsumen AS yang dirilis hari Rabu kemarin menunjukkan kemajuan yang lebih lambat dalam menurunkan inflasi sehingga hal tersebut dapat menyebabkan lebih sedikit peluang penurunan suku bunga terjadi di tahun depan serta mengangkat indeks dolar AS. Suku bunga yang tinggi cenderung menekan harga emas. Selain itu, sentimen positif di pasar ekuitas global memberikan tekanan tambahan pada logam mulia yang merupakan aset safe haven dan mendukung prospek penurunan lebih lanjut.  

Emas Melanjutkan Penurunannya
Thursday, 14 November 2024 08:16 WIB | GOLD EMAS

Harga Emas turun ke area $2568 pada Kamis. Setelah mengalami penurunan selama empat hari. Emas bertahan dalam penurunan empat hari karena reli tajam dolar membebani logam tersebut, bahkan ketika data inflasi AS mendukung kasus penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan. Emas stabil setelah penurunan 1% pada sesi sebelumnya yang mendorongnya ke level terendah delapan minggu. Pengukur dolar telah naik ke level tertinggi dua tahun karena ekspektasi bahwa kemenangan Presiden terpilih Donald Trump akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan. Greenback yang lebih kuat...

Emas Kembali Tertekan Masuki Sesi Tengah AS
Thursday, 14 November 2024 01:20 WIB |

Harga emas turun 0,4% memasuki perdagangan tengah hari sesi Amerika. Logam mulia sebelumnya naik pada perdagangan Eropa, tetapi tampaknya akan mengakhiri sesi keempat beruntun dengan penurunan. Emas telah menghadapi tekanan penurunan yang signifikan sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Dolar AS dan Treasury naik secara signifikan setelah kemenangan Trump, mengurangi daya tarik aset safe haven. Sementara itu, rilis data Indeks Harga Konsumen terbaru pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen naik seperti yang diharapkan, sehingga meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga...