Wednesday, 12 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tuesday, 11 November 2025 10:39 WIB

Demand for silver continues to rise sharply, driven primarily by the technology, electric vehicle, and solar power sectors—where silver is highly sought after due to its superior electrical conductivity. Meanwhile, silver supply remains limited because many mines only produce silver as a byproduct of copper, lead, or zinc—so even when prices rise, production does not immediately respond.Due to the combination of rising demand and slow supply growth, the silver market has recorded a structural deficit for several consecutive years. This provides a strong fundamental basis for the potential...

RECENT NEWS
Masuki Sesi Tengah AS Emas Terus Tertekan
Wednesday, 13 November 2024 00:41 WIB |

Harga emas (XAG/USD) turun sebanyak -0.9% atau berada di level $2593 per troy ons. Komoditas berdenominasi dolar AS seperti emas telah tertekan menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum AS. Ekspektasi pasar terhadap lebih sedikit pemangkasan suku bunga dan kebangkitan tekanan inflasi mengingat undang-undang pajak dan tarif yang direncanakan Trump telah mulai merugikan logam mulia, kata Daniela Sabin Hathorn dari Capital.com. Dalam jangka pendek, sikap para pelaku pasar terhadap emas telah berubah menjadi bearish, tetapi emas bukanlah sesuatu yang sulit dijual hanya karena pasar...

Emas Masih Belum Sepenuhnya Pulih
Tuesday, 12 November 2024 11:53 WIB | GOLD EMAS

Harga Emas melanjutkan penurunannya baru-baru ini berada di area $2616 pada Selasa (12/11) yang merupakan diatas level terendah dalam hampir dua bulan karena lonjakan baru dalam sentimen risiko menekan permintaan. Hal ini terjadi karena didorong oleh menguatnya USD. Para pedagang mengantisipasi pendekatan hati-hati dari Federal Reserve (Fed) di tengah harapan bahwa politik Presiden terpilih AS Donald Trump akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang mendorong USD ke level tertinggi lebih dari...

Perak Masih Berada di Area $30 Pada Awal Sesi Asia
Tuesday, 12 November 2024 07:26 WIB | Perak SILVER

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan penurunannya baru-baru ini berada di area $30-an per troy ons pada Selasa (12/11) yang merupakan level terendah dalam hampir dua bulan karena lonjakan baru dalam sentimen risiko menekan permintaan. Sementara prospek kebijakan fiskal ekspansif di AS menjelang masa jabatan kedua Donald Trump mendorong investor untuk beralih dari aset aman ke ekuitas dan mata uang dolar AS, sehingga menekan perak. Sebaliknya, Tiongkok menahan diri untuk tidak menciptakan aliran stimulus fiskal baru dan memilih untuk merestrukturisasi utang publik dalam langkah-langkah...

Emas Terus Tertekan di Sesi AS
Tuesday, 12 November 2024 01:39 WIB | GOLD EMAS

Emas (XAU/USD) terus turun, diperdagangkan pada kisaran $2.610-an, yang turun lebih dari $50 dari penutupan pekan lalu. Dolar AS (USD) yang lebih kuat menjadi penyebab utama, dengan Indeks Dolar AS yang tertimbang berdasarkan perdagangan naik hampir setengah persen sejauh ini. Sementara persepsi bahwa kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump akan berdampak positif bagi Greenback merupakan pendorong utama. Karena Emas sebagian besar dihargai dan diperdagangkan dalam USD, Dolar yang lebih kuat menyebabkan harganya turun. Harga emas saat ini -2.7% yang berada di level $2611/...

Emas Kembali Melanjutkan Penurunannya
Monday, 11 November 2024 08:22 WIB | GOLD EMAS

Harga emas diperdagangkan di area negatif mendekati $2.680 pada hari Senin(11/11). Penurunan logam mulia tersebut karena Dolar AS (USD) yang lebih kuat karena kemenangan Donald Trump. Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan tentang apakah Federal Reserve AS (Fed) akan melanjutkan pemotongan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih kecil. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan Greenback dan membebani harga Emas dalam denominasi USD. Saat Berita ini di rilis harga Emas berada di level $2.681 Sumber: newsmaker.id