Wednesday, 31 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Wednesday, 31 December 2025 10:04 WIB

Indeks Hang Seng Tech melemah 1% ke level 5.521, menandakan tekanan kembali terasa di saham-saham teknologi Hong Kong pada sesi perdagangan terbaru.Penurunan ini mencerminkan sentimen yang lebih hati-hati terhadap sektor teknologi, karena pergerakan indeks didominasi aksi jual pada emiten-emiten tech berkapitalisasi besar yang biasanya jadi penggerak utama.Dengan pelemahan ini, pelaku pasar bakal mengamati apakah indeks mampu bertahan di area 5.500-an atau justru membuka ruang koreksi lanjutan dalam waktu dekat.(asd)Sumber: Newsmaker.id

RECENT NEWS
Saham AS Ditutup Lebih Tinggi, S&P 500 Naik 0,9%
Saturday, 20 December 2025 04:44 WIB | S & P 500

Saham AS ditutup jauh lebih tinggi pada hari Jumat yang penuh gejolak, dengan S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq 100 naik 1,4%, dan Dow Jones bertambah lebih dari 180 poin, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena saham teknologi berkinerja lebih baik. Perdagangan terkait AI menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dipimpin oleh Oracle, yang sahamnya melonjak lebih dari 7% setelah TikTok setuju untuk menjual operasinya di AS ke usaha patungan baru yang melibatkan Oracle dan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake. Micron Technology naik 7%, melanjutkan lonjakan 10% pada hari Kamis. Selain...

Saham Eropa Naik, Stoxx 600 Mencapai Rekor Baru
Saturday, 20 December 2025 04:39 WIB | EUROPE

Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan STOXX 50 naik 0,6% dan STOXX 600 naik 0,4% ke rekor baru, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed lebih lanjut tahun depan dan memudarnya spekulasi bahwa ECB akan menaikkan biaya pinjaman pada tahun 2026. Pembelian yang meluas mengangkat saham-saham unggulan, dengan ASML naik 1%, Novo Nordisk hampir 2%, dan HSBC serta AstraZeneca naik lebih dari 1%. Saham-saham siklikal dan defensif juga naik, termasuk Rolls-Royce di +2,7%, Prosus di +2,3%, Roche di +2,2%, Iberdrola dan Shell keduanya di +1,5%, dan Safran di...

Hang Seng Naik di Penutupan, Tetap Catat Koreksi Mingguan
Friday, 19 December 2025 15:41 WIB | HANG SENG

Hang Seng naik 192 poin, atau 0,75%, dan berakhir di 25.690 pada hari Jumat, memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga karena semua sektor utama mengalami kemajuan. Sentimen terangkat oleh kenaikan berkelanjutan di pasar saham daratan Tiongkok di tengah laporan bahwa ByteDance telah mencapai kesepakatan dengan tiga investor besar untuk membentuk usaha patungan guna mengoperasikan aplikasi TikTok di AS, dengan tujuan untuk menghindari potensi pelarangan. Harapan akan stimulus baru dari Beijing sebelum akhir tahun juga mendukung pasar, sementara para pedagang menunggu penetapan suku bunga PBoC...

Saham Eropa Dibuka Beragam Di Tengah Evaluasi Ekonomi
Friday, 19 December 2025 15:25 WIB | SahamEropa

Saham-saham Eropa dibuka bervariasi pada hari Jumat(19/12), karena investor mencerna sejumlah keputusan suku bunga dan menantikan pembicaraan anggaran penting di Prancis. Investor regional terguncang oleh hari yang penuh dengan keputusan bank sentral, dengan hari Kamis membawa pembaruan kebijakan moneter dari Bank of England, Bank Sentral Eropa, Norges Bank, dan Riksbank. Semua kecuali Bank of England, yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, mempertahankan suku bunga utama mereka tidak berubah. ECB meningkatkan prospek pertumbuhan ekonomi di zona euro, dengan mengatakan sekarang...

BOJ Naikkan Suku Bunga, Kok Nikkei Malah Ngebut?
Friday, 19 December 2025 14:23 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat pada Jumat, 19 Desember 2025, naik sekitar +1,16% ke area 49.568. Penguatan ini menarik perhatian karena terjadi di tengah kabar kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ), yang biasanya bisa menekan pasar saham. Faktor kuncinya: meski BOJ menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 0,75%, nada kebijakannya tetap hati-hati dan bertahap, sehingga pasar menilai kenaikan lanjutan tidak akan agresif. Artinya, investor merasa risiko pengetatan yang "menyakitkan" bagi ekonomi belum terlalu besar. Selain itu, yen yang cenderung melemah setelah keputusan BOJ memberi angin...