Tuesday, 18 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tuesday, 18 November 2025 07:55 WIB

Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan kekhawatiran soal arah suku bunga The Fed. Mayoritas indeks di kawasan bergerak melemah, dengan investor memilih mengurangi risiko jelang rilis laporan keuangan Nvidia dan data tenaga kerja AS yang sempat tertunda imbas shutdown pemerintahan terpanjang dalam sejarah. Di Jepang, Nikkei 225 ditutup turun sekitar 0,1% di 50.323,91, sementara indeks Topix juga melemah. Tekanan terbesar datang dari saham-saham pariwisata dan ritel setelah China mengeluarkan...

RECENT NEWS
Indeks Hang Seng Melemah Tipis di Penutupan
Thursday, 25 September 2025 15:20 WIB | HONGKONG HANG SENG

Indeks Hang Seng turun 34 poin atau 0,13% dan ditutup di 26.485 pada Kamis (25/9), yang berbalik arah dari reli sesi sebelumnya setelah perdagangan pagi yang lesu. Pelemahan di Wall Street dari rekor tertinggi pada Rabu mengguncang sentimen menjelang rilis Indeks PCE AS, ukuran inflasi favorit The Fed. Investor juga berhati-hati jelang Libur Hari Nasional China dan Festival Pertengahan Musim Gugur pekan depan. Saham properti dan keuangan menekan indeks acuan, sejalan dengan pelemahan saham daratan meski bank sentral menggelar operasi MLF satu tahun senilai CNY 600 miliar untuk menjaga...

Saham Eropa Terjun di Hari Kamis
Thursday, 25 September 2025 14:35 WIB | Eropa

Saham-saham Eropa merosot ke zona merah pada hari Kamis(25/9), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 turun 0,6%, setelah sesi perdagangan yang lesu sehari sebelumnya. Sentimen pasar berubah hati-hati karena para pedagang mempertimbangkan prospek kebijakan moneter-terutama dari Federal Reserve-di tengah serangkaian pidato yang dijadwalkan dari para pejabat hari ini. Data ekonomi hanya memberikan sedikit dukungan. Survei GfK Jerman menunjukkan kepercayaan konsumen masih lemah, sementara angka-angka Prancis juga mengecewakan. Sebaliknya, registrasi mobil penumpang Uni Eropa meningkat pada bulan...

Saham Jepang Naik Tiga Hari Beruntun
Thursday, 25 September 2025 14:08 WIB | Nikkei 225

Nikkei 225 menguat 0,27% ke level 45.755 sementara Topix menguat 0,47% ke level 3.185 pada hari Kamis(25/9), menandai penguatan hari ketiga berturut-turut karena investor mengabaikan aksi jual yang didorong oleh saham teknologi di Wall Street. Ekuitas AS melemah untuk sesi kedua semalam di tengah kekhawatiran tentang valuasi yang mencapai rekor tertinggi, interdependensi yang kompleks di sektor AI, dan ketidakpastian atas arah kebijakan Federal Reserve. Di dalam negeri, risalah rapat Bank of Japan bulan Juli menunjukkan para pembuat kebijakan tetap cenderung menaikkan suku bunga lebih...

Pembukaan HSI Naik Tipis, Sektor Tech Bimbang
Thursday, 25 September 2025 10:03 WIB | HANG SENG

Indeks Hang Seng mengawali hari dengan kenaikan tipis 17 poin atau 0,06%, mencapai 26.536 poin. Sementara itu, indeks saham H turun 5 poin atau 0,05%, mencapai 9.437 poin, sementara indeks teknologi turun 8 poin atau 0,13%, ditutup pada 6.314 poin. Di sektor teknologi, pergerakan saham bervariasi: Tencent naik 0,3%, Alibaba tetap stabil, Meituan turun 0,5%, Xiaomi Group stabil, JD.com naik 1,8%, dan Kuaishou turun 1%. Perkembangan individual terpantau pada saham-saham keuangan, dengan HSBC Holdings naik 0,3%, AIA Group naik 0,1%, China Ping An turun 0,4%, dan Bursa Efek dan Kliring Hong...

Saham Jepang Turun didorong Sektor Teknologi
Thursday, 25 September 2025 08:22 WIB | Nikkei 225

Nikkei 225 melemah 0,1% ke level 45.600 sementara Topix menguat 0,2% ke level 3.177 pada hari Kamis, karena ekuitas Jepang tidak memiliki arah yang jelas akibat tekanan pada saham-saham teknologi. Pergerakan ini menyusul penurunan dua hari berturut-turut pada indeks-indeks utama AS, didorong oleh kekhawatiran atas valuasi yang mencapai rekor tertinggi dan interdependensi yang kompleks di sektor AI. Di dalam negeri, risalah rapat Bank of Japan bulan Juli mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan tetap cenderung menaikkan suku bunga lebih lanjut jika kondisi ekonomi dan harga berkembang...