
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan kekhawatiran soal arah suku bunga The Fed. Mayoritas indeks di kawasan bergerak melemah, dengan investor memilih mengurangi risiko jelang rilis laporan keuangan Nvidia dan data tenaga kerja AS yang sempat tertunda imbas shutdown pemerintahan terpanjang dalam sejarah.
Di Jepang, Nikkei 225 ditutup turun sekitar 0,1% di 50.323,91, sementara indeks Topix juga melemah. Tekanan terbesar datang dari saham-saham pariwisata dan ritel setelah China mengeluarkan peringatan perjalanan ke Jepang di tengah memanasnya ketegangan terkait Taiwan. Saham department store dan kosmetik tercatat anjlok, mencerminkan kekhawatiran bahwa kunjungan turis China”yang selama ini jadi sumber belanja utama”akan melambat.
Di Hong Kong dan China daratan, tekanan jual juga terasa. Hang Seng melemah sekitar 0,7% ke kisaran 26.384, sementara CSI 300 dan Shanghai Composite sama-sama terkoreksi, terbebani kekhawatiran valuasi tinggi saham teknologi dan risiko gelembung setelah reli panjang yang ditopang tema AI. Di sisi lain, Korea Selatan justru menjadi pengecualian: Kospi melonjak hampir 2% dan Kosdaq juga menguat, terbantu aksi beli pada saham chip dan teknologi yang dianggap sudah turun terlalu dalam.
Dari sisi makro, kalender data Asia hari ini relatif sepi, dengan sorotan pada risalah pertemuan RBA yang kembali menegaskan sikap tahan suku bunga, serta pidato pejabat The Fed yang dinilai pasar bisa memberi petunjuk tambahan soal peluang pemangkasan di Desember. Di pasar valuta asing, dolar AS cenderung lebih kuat, sementara yen sempat mencoba menguat kembali setelah sebelumnya tertekan. Secara keseluruhan, pelaku pasar Asia masih menahan diri: menunggu kombinasi sinyal dari The Fed, data tenaga kerja AS, dan laporan Nvidia sebelum berani masuk lagi lebih agresif ke aset berisiko.(asd)
Source: Bloomberg.com
Dow Jones Industrial Average (DJIA) kembali melemah pada hari Senin, merosot hampir 500 poin dan kembali turun di bawah level 47.000 untuk memulai pekan perdagangan baru dengan banyak pertanyaan yang ...
Tiga indeks saham utama di AS bergerak mendatar pada hari Senin (17/11), karena investor bersiap menyambut kembalinya rilis data ekonomi dari lembaga statistik utama setelah berakhirnya penutupan peme...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara Nikkei Jepang turun 0,5% setelah data menunjukkan ekon...
Saham AS pulih dari penurunan tajam di awal perdagangan pada hari Jumat(14/11), tetapi masih ditutup datar hingga melemah karena investor membeli kembali saham-saham teknologi utama dan menilai kembal...
Saham-saham AS melemah pada hari Jumat, dengan S&P 500 turun 1% dan Nasdaq anjlok 1,6%, keduanya mencapai level terendah dalam satu bulan, sementara Dow Jones turun sekitar 400 poin. Sekt...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan kekhawatiran soal arah suku bunga The Fed. Mayoritas indeks di kawasan bergerak melemah, dengan investor...
Indeks Nikkei ditutup melemah 0,9% ke level 49.890,32, mengikuti pelemahan Wall Street pada perdagangan Senin. Tekanan jual terasa di hampir seluruh pasar saham Jepang, seiring munculnya kembali sentimen risk-off atau kecenderungan investor untuk...
Emas stabil setelah tiga hari melemah yang dipicu oleh memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS bulan depan. Harga emas batangan bertahan di atas $4.000 per ons pada hari Selasa. Dengan para pedagang dan pembuat kebijakan masih menunggu...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Tiga indeks saham utama di AS bergerak mendatar pada hari Senin (17/11), karena investor bersiap menyambut kembalinya rilis data ekonomi dari...
Situasi geopolitik global kembali menunjukkan eskalasi, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Insiden tabrakan kapal antara Coast Guard China dan...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...