Tuesday, 29 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tuesday, 29 July 2025 15:28 WIB

Hang Seng melemah 38 poin atau 0,15% dan ditutup pada level 25.524 pada hari Selasa (29/7), membalikkan penguatan dari sesi sebelumnya karena sebagian besar sektor melemah. Para pedagang semakin berhati-hati terhadap potensi dampak negatif dari kesepakatan perdagangan AS-Uni Eropa, termasuk implikasinya terhadap pertumbuhan dan inflasi. Sementara itu, Presiden Trump menaikkan tarif global sebesar 15% hingga 20% untuk mitra non-negosiator, level yang belum pernah terlihat sejak Depresi Besar. Aksi ambil untung juga membebani setelah indeks acuan di Hong Kong dan Tiongkok baru-baru ini...

RECENT NEWS
Saham AS Melonjak Pasca Laba Perusahaan Teknologi yang Kuat
Thursday, 1 May 2025 21:15 WIB | DOW JONES S & P 500 Indeks Nasdaq SahamAS Wallstreet

  Wall Street dibuka pada bulan Mei dengan catatan yang kuat, dengan S&P 500 naik 0,8%, Dow Jones naik 100 poin, dan Nasdaq naik 1,4%, didukung oleh laba yang optimis dari para raksasa teknologi dan optimisme atas negosiasi perdagangan global. Saham Microsoft melonjak 10% setelah perusahaan memproyeksikan pertumbuhan yang lebih kuat dari yang diharapkan untuk bisnis cloud Azure-nya, sementara Meta naik lebih dari 6% karena pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan. Sementara itu, General Motors naik 1,5% setelah mengeluarkan perkiraan laba baru untuk tahun 2025, sementara...

Saham Jepang Menguat karena Pandangan BOJ yang kurang agresif
Thursday, 1 May 2025 14:29 WIB | JAPAN

Indeks Nikkei 225 melonjak 1,13% menjadi 36.452, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,46% menjadi 2.679 pada hari Kamis, dengan ekuitas Jepang mencapai titik tertinggi satu bulan setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada 0,5%, seperti yang diharapkan. Sentimen investor semakin terdorong oleh kecenderungan dovish dalam prospek BOJ, karena bank sentral memangkas perkiraan pertumbuhan dan inflasi, yang menandakan kemungkinan yang lebih rendah dari kenaikan suku bunga jangka pendek. BOJ sekarang memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 0,5% pada tahun...

Saham Jepang Naik Jelang Keputusan BOJ
Thursday, 1 May 2025 09:21 WIB | JAPAN

Indeks Nikkei 225 naik 0,5% pada hari Kamis hingga melampaui 36.200, mencapai level tertinggi dalam satu bulan karena investor menanti keputusan kebijakan moneter terbaru Bank of Japan. Bank sentral tersebut secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada 0,5%, karena menilai kemungkinan dampak tarif baru AS yang dikenakan pada ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. Saham Jepang juga mengambil isyarat dari prospek positif di Wall Street, di mana investor menepis kekhawatiran resesi setelah ekonomi AS secara tak terduga berkontraksi pada kuartal pertama....

Menjelang Keputusan BOJ, Saham Jepang Naik
Thursday, 1 May 2025 07:37 WIB | Nikkei 225

Indeks Nikkei 225 naik 0,5% pada hari Kamis hingga melampaui 36.200, mencapai level tertinggi dalam satu bulan karena investor menanti keputusan kebijakan moneter terbaru Bank of Japan. Bank sentral tersebut secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada 0,5%, karena menilai kemungkinan dampak tarif baru AS yang dikenakan pada ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. Saham Jepang juga mengambil isyarat dari prospek positif di Wall Street, di mana investor menepis kekhawatiran resesi setelah ekonomi AS secara tak terduga berkontraksi pada kuartal pertama....

Saham AS Bangkit Setelah Data PDB
Thursday, 1 May 2025 03:24 WIB | SahamAS

S&P 500 dan Dow membalikkan kerugian awal, naik masing-masing 0,1% dan 0,3%, untuk memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi tujuh hari, sementara Nasdaq ditutup 0,1% lebih rendah. Investor mengabaikan kekhawatiran resesi meskipun data mengungkapkan kontraksi ekonomi kuartalan pertama dalam tiga tahun. Ekonomi AS menyusut 0,3% pada kuartal pertama, gagal memenuhi ekspektasi karena bisnis bergegas mengimpor barang sebelum tarif Trump berlaku, sementara belanja konsumen Maret naik lebih kuat dari yang diharapkan sebesar 0,7%, perekrutan yang lemah dan berkurangnya belanja pemerintah...