Wednesday, 23 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Wednesday, 23 July 2025 03:30 WIB

Saham AS ditutup beragam pada hari Selasa (22/7) karena S&P 500 mencetak rekor baru, naik hampir 0,1%, Dow Jones naik 170 poin, sementara Nasdaq 100 melemah 0,5% menjelang laporan laba penting dari Alphabet dan Tesla. Saham-saham chip membebani Nasdaq, dengan Nvidia turun 2,4% dan Broadcom turun 3,3% menyusul laporan bahwa proyek AI besar-besaran SoftBank dan OpenAI terhenti. Saham Lockheed Martin (-10,8%) dan Philip Morris (-8,2%) turun tajam setelah hasil yang mengecewakan. General Motors (-8%) juga memperingatkan dampak lebih dalam terhadap laba terkait tarif setelah penurunan 32%...

RECENT NEWS
Rekor S&P Pecah, Tapi Kenapa Investor Masih Ragu-Ragu?
Tuesday, 1 July 2025 22:07 WIB | US Stocks

Pasar saham AS bergerak tanpa arah yang jelas pada hari Selasa. Indeks S&P 500 dan Nasdaq berfluktuasi, sementara Dow Jones naik sekitar 200 poin, memperpanjang kenaikan dari hari sebelumnya. Kinerja kuartalan S&P 500 mencatatkan rekor terbaik sejak 2023. Para investor masih mencermati perkembangan negosiasi perdagangan dan pembahasan RUU anggaran di Kongres AS. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa dampak tarif terhadap harga kemungkinan baru akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, ia juga menekankan bahwa sebagian besar pejabat Fed mendukung...

Saham Eropa Naik Tipis, Pasar Pantau Negosiasi Tarif
Tuesday, 1 July 2025 14:41 WIB | saham-saham eropa Indeks Stoxx Europe 600

Indeks saham Eropa dibuka sedikit menguat pada Selasa (1/7), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 masing-masing naik 0,1%, seiring investor terus memantau perkembangan negosiasi dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat menjelang tenggat 9 Juli untuk penerapan tarif timbal balik. Menurut laporan Bloomberg, Uni Eropa terbuka pada kesepakatan tarif universal 10% untuk banyak produk ekspor, namun menginginkan konsesi dari AS untuk sektor-sektor strategis seperti farmasi, alkohol, semikonduktor, dan pesawat komersial. Dikabarkan bahwa kepala negosiator perdagangan Uni Eropa akan memimpin delegasi...

Nikkei Melemah Usai Reli Lima Hari Pasca Negosiasi Dagang AS-Jepang
Tuesday, 1 July 2025 14:34 WIB | Saham Jepang Indeks Nikkei

Indeks saham Nikkei Jepang ditutup melemah 1,24% ke 39.986,33 pada Selasa (1/7), menghentikan reli lima hari berturut-turut yang sebelumnya membawa indeks ke level tertinggi sejak pertengahan Juli. Penurunan ini dipicu oleh aksi jual investor yang dipengaruhi ketidakpastian negosiasi perdagangan antara Jepang dan Amerika Serikat. Indeks Topix yang lebih luas juga terkoreksi 0,73% ke 2.832,07. Menurut Hiroyuki Ueno, Kepala Strategi di Sumitomo Mitsui Trust Asset Management, pasar sebelumnya sempat "overheated" akibat kombinasi sentimen positif dari reli Wall Street, pembagian dividen...

Saham Jepang Turun Seiring Penguatan Yen, Ancaman Tarif Trump Membebani
Tuesday, 1 July 2025 09:06 WIB | Nikkei 225 Saham Jepang indeks Topix

Saham Jepang merosot, mengakhiri kenaikan lima hari berturut-turut, karena yen yang lebih kuat membebani eksportir dan komentar baru dari Donald Trump mengaburkan ekspektasi untuk kemajuan dalam negosiasi tarif AS-Jepang. Indeks Topix turun 0,8% menjadi 2.830,16 pada pukul 10:37 waktu Tokyo Nikkei turun 1,1% menjadi 40.035,03 Dari 1.681 saham di Topix, 433 naik dan 1.191 turun, sementara 57 tidak berubah. Yen naik sebanyak 0,4% terhadap dolar pada Selasa pagi, mempertahankan kenaikannya setelah data sentimen bisnis yang lebih baik dari perkiraan. Itu menekan eksportir berkapitalisasi...

Pasar Asia-Pasifik Diperdagangkan Bervariasi Terkait Rencana Tarif Trump
Tuesday, 1 July 2025 07:30 WIB | Saham Asia

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa (1/7) karena investor menilai rekor keuntungan di Wall Street dan dampak global dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump karena penangguhan tarif 90 harinya akan berakhir minggu depan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa ada "negara-negara yang bernegosiasi dengan itikad baik." Namun, ia menambahkan bahwa tarif masih dapat "kembali" ke level yang diumumkan pada tanggal 2 April "jika kita tidak dapat melewati batas karena mereka bersikap keras kepala." Indeks acuan Nikkei 225 Jepang turun 0,58%...