
Saham-saham AS melemah pada hari Jumat, dengan S&P 500 turun 1% dan Nasdaq anjlok 1,6%, keduanya mencapai level terendah dalam satu bulan, sementara Dow Jones turun sekitar 400 poin. Sektor teknologi tetap berada di bawah tekanan berat karena investor semakin khawatir tentang valuasi yang terlalu tinggi pada saham-saham terkait AI dan risiko gelembung. Kekhawatiran juga meningkat bahwa The Fed mungkin ragu untuk memangkas suku bunga bulan depan, setelah beberapa pembuat kebijakan menyatakan skeptis tentang perlunya pemangkasan lagi. Peluang pasar untuk pemangkasan sebesar 25...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka kesepakatan dagang awal. Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik sekitar 0,2%, indeks DAX Jerman bergerak naik sekitar 0,1%, dan FTSE 100 di Inggris naik sekitar 0,7%. Investor melihat tanda bahwa tensi dagang dua ekonomi terbesar dunia mulai turun, jadi risiko resesi global terasa sedikit lebih ringan. Kenaikan ini muncul setelah pekan yang sudah sangat kuat. FTSE 100 baru saja cetak rekor penutupan di atas 9.600 poin, ditopang saham perbankan,...
Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini bikin pasar global merasa tekanan suku bunga tinggi bakal segera turun. Di sisi domestik, dukungan publik yang kuat untuk Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, juga bantu dorong selera risiko. Hasilnya: Topix naik 1,7% ke 3.325,05 dan Nikkei melompat 2,5% ke 50.512,32 - untuk pertama kalinya menembus level psikologis 50 ribu. Kenaikan ini nyaris merata. Semua 33 subsektor di Topix naik, dengan...
Indeks Hang Seng naik karena pasar Hong Kong ikut lega setelah ada kesepakatan awal antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Kuala Lumpur. Investor mulai percaya hubungan dagang dua ekonomi terbesar dunia bakal lebih stabil, jadi minat risiko balik lagi. Pada Senin pagi, Hang Seng naik sekitar 0,7% ke level 26.342, sementara indeks Hang Seng Tech juga ikut menguat. Saham-saham besar teknologi dan industri memimpin kenaikan: WuXi AppTec melonjak lebih dari 7%, SMIC sebagai produsen chip Tiongkok naik hampir 4%, Baidu naik hampir 3%, dan Alibaba juga naik di atas 3%. Artinya, sektor teknologi...
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos Tiongkok seperti dolar Australia. Obligasi pemerintah dan emas turun. Saham Asia naik 0,8% dengan saham di Jepang dan Korea Selatan melonjak sekitar 2%. Kontrak berjangka untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 menguat setelah kedua indeks acuan ditutup pada rekor tertinggi pekan lalu. Kontrak berjangka untuk tembaga AS - indikator pertumbuhan global - melonjak, begitu pula minyak, dengan potensi kesepakatan AS-Tiongkok yang memperkuat prospek...
Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen. Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang...