Monday, 01 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Ekonomi AS Kirim Sinyal Campur Aduk, Pasar Asia Langsung Resah
Monday, 1 December 2025 07:40 WIB | MARKET UPDATE |Asia

Pasar saham Asia bergerak naik-turun pada awal pekan, mengikuti kenaikan moderat bursa AS pada Jumat lalu. Investor kini mengalihkan perhatian mereka pada serangkaian data ekonomi penting menjelang keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan terjadi bulan ini. Di tengah ketidakpastian tersebut, harga minyak melonjak setelah OPEC+ mempertahankan kebijakan penghentian sementara kenaikan produksi, sementara perak kembali mencetak rekor baru. Sementara itu, kontrak berjangka S&P 500 melemah setelah indeks utama AS sempat menguat 0,5% meski terjadi gangguan teknis di CME.

Minggu ini menjadi krusial bagi gambaran ekonomi AS. Dengan inflasi dan konsumsi yang terus dipantau ketat, berbagai data baru-termasuk belanja konsumen pasca-Cyber Monday dan indikator ekonomi yang tertunda-akan membentuk ekspektasi apakah The Fed akan melanjutkan tren penurunan suku bunga menuju 2026. Ketidakpastian bertambah setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengisyaratkan bahwa pasar harus bersiap terhadap kemungkinan pengumuman ketua Fed yang baru, memicu spekulasi lanjutan mengenai arah kebijakan moneter.

Sementara The Fed mulai memasuki masa "blackout" menjelang pertemuan 9-10 Desember, sejumlah pejabat seperti Jerome Powell dan Michelle Bowman dijadwalkan memberikan pidato tanpa menyentuh prospek ekonomi. Data penting lain seperti laporan ketenagakerjaan ADP dan survei aktivitas manufaktur AS juga akan menjadi sorotan. Pasar kini hampir sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga seperempat poin, terutama setelah Presiden Fed New York John Williams menegaskan masih ada ruang pelonggaran di tengah meredanya pasar tenaga kerja.

Di kawasan Asia, sinyal ekonomi juga beragam. Aktivitas pabrik Tiongkok menunjukkan perbaikan tetapi tetap berada di zona kontraksi, menandakan tekanan ekonomi yang belum mereda. Yen menguat menjelang pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, sementara imbal hasil obligasi dua tahun Jepang menyentuh 1% untuk pertama kalinya sejak 2008. Di industri penerbangan global, maskapai berlomba melakukan pembaruan perangkat lunak darurat pada pesawat Airbus setelah gangguan besar yang nyaris mengacaukan musim perjalanan liburan dunia. (az)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Saham Eropa Berakhir Menguat di Akhir Bulan yang Bergejolak...
Saturday, 29 November 2025 00:24 WIB

Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa ditutup menguat 0,2%, dengan bursa-bursa utama ...

Saham Eropa Diprediksi Akan Mengakhiri November dengan Sedikit Perubahan...
Friday, 28 November 2025 16:06 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum dan in...

Asia Hati-Hati, Wall Street Lagi Galau?...
Friday, 28 November 2025 07:21 WIB

Pasar saham Asia-Pasifik diperkirakan dibuka sedikit melemah pada perdagangan Jumat(28/11). Sentimen masih tipis karena saham berjangka AS bergerak datar saat libur Thanksgiving, sementara Nasdaq Comp...

Pasar Eropa Ditutup Menguat; Saham Puma Melonjak Lebih dari 18%...
Friday, 28 November 2025 00:31 WIB

  Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis (27/11) karena investor mencerna prospek ekonomi regional dan global. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa berbalik arah dan ditutup menguat 0,12% pada...

Bursa Asia Hijau, Bitcoin Tembus $90.000 Lagi...
Thursday, 27 November 2025 07:41 WIB

Bursa Asia diproyeksikan menguat pada Kamis, mengikuti reli Wall Street yang sudah naik empat hari berturut-turut menjelang libur Thanksgiving. Indeks berjangka Jepang dan China daratan mengisyaratkan...

LATEST NEWS
Indeks Hang Seng Dibuka Dengan Penguatan

Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Selasa (1/12) dengan kenaikan tipis, seiring optimisme investor yang berhati-hati. Indeks acuan Hang Seng menguat 86 poin, atau 0,33 persen, dan dibuka di level 25.945. Mendukung pembukaan positif...

OPEC+ Buat Keputusan, Brent Masih Tertekan

Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level...

Emas Merosot Tipis, Ada Sinyal Besar yang Ditunggu Pasar?

Harga emas melemah pada awal Desember, terseret oleh sikap hati-hati investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang semakin dekat. Di tengah spekulasi bahwa The Fed siap memangkas suku bunga lagi bulan ini, pelaku pasar memilih...

POPULAR NEWS
CME Hentikan Perdagangan Futures Pasca Terjadi cooling issue di Data Center
Friday, 28 November 2025 15:47 WIB

Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...

The Fed yang terpecah memicu lonjakan lindung nilai
Friday, 28 November 2025 19:54 WIB

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...

Saham Eropa Berakhir Menguat di Akhir Bulan yang Bergejolak
Saturday, 29 November 2025 00:24 WIB

Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak. Indeks Stoxx 600...

Saham Eropa Diprediksi Akan Mengakhiri November dengan Sedikit Perubahan
Friday, 28 November 2025 16:06 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...