Thursday, 20 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saham Chip Asia Melejit Usai Laba Nvidia!
Thursday, 20 November 2025 07:46 WIB | MARKET UPDATE |Saham AsianSaham Asia

Saham-saham chip Asia dibuka menguat pada Kamis setelah Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan dan memberikan proyeksi yang sangat optimistis, sehingga kembali menguatkan kepercayaan pasar terhadap tema perdagangan berbasis AI global. Saham Nvidia sendiri sempat naik lebih dari 4% di perdagangan after-market setelah laba dan pendapatan kuartal ketiganya mengalahkan ekspektasi, sekaligus disertai proyeksi penjualan kuartal keempat yang lebih tinggi dari perkiraan. CEO Jensen Huang menyebut permintaan untuk chip generasi terbaru Blackwell "off the charts".
Di Jepang, indeks Nikkei 225 sempat melompat hingga 3,7% di awal sesi, sementara Topix naik sekitar 1,67%. Saham-saham terkait chip memimpin penguatan, dengan SoftBank melonjak hingga 8%, Tokyo Electron hampir 7%, Lasertec naik lebih dari 5%, dan Renesas menguat sekitar 4,8%. Sentimen positif juga menjalar ke Korea Selatan, di mana indeks Kospi naik 2,63% dan Kosdaq menguat 1,75%, didorong kenaikan saham raksasa memori SK Hynix dan Samsung Electronics yang masing-masing bertambah lebih dari 6% dan 3,3%.
Di Australia, indeks ASX/S&P 200 juga ikut menguat sekitar 1%. Namun untuk Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng justru mengindikasikan pembukaan sedikit lebih rendah, diperdagangkan di kisaran 25.820, sedikit di bawah penutupan sebelumnya di 25.830,65. Meski begitu, secara keseluruhan sentimen regional masih ditopang euforia terhadap laporan Nvidia.
Efek positif laporan tersebut juga terasa di Wall Street. Semalam, indeks S&P 500 naik 0,38% dan berhasil memutus tren penurunan empat hari. Nasdaq Composite menguat 0,59%, sementara Dow Jones bertambah sekitar 47 poin atau 0,1%. Kontrak berjangka saham AS kembali menguat di sesi Asia, seiring harapan bahwa tren belanja AI masih akan berlanjut.
Meski angka Nvidia terlihat sangat kuat, sebagian analis mengingatkan bahwa pasar tetap menyimpan tanda tanya: apakah pertumbuhan dan pangsa pasar Nvidia sudah mendekati titik puncak. Kekhawatiran soal valuasi yang tinggi, kebutuhan pendanaan utang, dan risiko depresiasi chip masih menjadi isu yang terus diawasi, meski untuk saat ini, laporan Nvidia jelas kembali menyuntikkan kepercayaan ke sektor teknologi dan saham chip global.(asd)
Sumber : Bloomberg.com

RELATED NEWS
Saham AS Ditutup Menguat Setelah Sesi Volatil...
Thursday, 20 November 2025 04:21 WIB

Saham AS ditutup menguat pada sesi Rabu yang volatil, membalikkan sebagian aksi jual tajam dari empat sesi sebelumnya karena pasar mencerna rilis risalah rapat The Fed yang kontroversial dan menunggu ...

Saham Eropa Hentikan Aksi Jual...
Thursday, 20 November 2025 01:43 WIB

Saham-saham Eropa sedikit menguat pada hari Rabu, menghentikan aksi jual dari empat sesi sebelumnya karena pasar terus menilai prospek kebijakan moneter The Fed dan mengukur nilai wajar sektor teknolo...

Saham AS Coba Bangkit di Pembukaan...
Wednesday, 19 November 2025 21:44 WIB

Saham-saham AS berusaha bangkit pada Rabu (19/11), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik hampir 0,2%, sementara Dow Jones menguat 45 poin, mengakhiri aksi jual tajam yang terjadi pad...

Setelah Tertekan, Saham Eropa Mulai Tenang...
Wednesday, 19 November 2025 15:41 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari Rabu(19/11), diperdagangkan mendekati level terendah yang belum terlihat sejak akhir September, tetapi berusaha untuk stabil setelah empat sesi ...

Bursa Asia Labil Setelah Aksi Jual Beruntun...
Wednesday, 19 November 2025 07:26 WIB

Saham Asia berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian tipis karena investor mempertimbangkan dampak dari aksi jual saham global, dengan para pedagang mengamati apakah pasar regional dapat stabil sete...

LATEST NEWS
Perak Lagi Diincer Smart Money? Ada Apa di Baliknya?

Perak saat ini terbantu dua faktor utama: fungsi sebagai safe haven dan permintaan industri. Saat pasar lagi waspada soal suku bunga, inflasi, dan geopolitik, perak ikut dilirik bareng emas. Di saat yang sama, perak dipakai di panel surya,...

AUD Tahan Banting, Ada Sinyal Besar dari Cina & RBA?

Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) di 3,00% untuk tenor satu tahun dan...

Hang Seng Naik Seiring Dibukanya Penguatan Indeks Utama

Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Kamis (20/11) di wilayah positif, dengan indeks acuan Hang Seng naik 169 poin, atau 0,65%, mencapai level 25.999. Reli ini bersifat luas, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 52 poin, atau...

POPULAR NEWS
AI Bikin Panik Lagi, Pasar Eropa Ikut Merosot
Tuesday, 18 November 2025 15:39 WIB

Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI. Stoxx 600...

The Fed perlu bergerak perlahan dengan pemangkasan suku bunga
Monday, 17 November 2025 22:52 WIB

Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...

Bursa Asia Kompak Lesu, Tapi Korea Malah Ngebut, Ada Apa?
Tuesday, 18 November 2025 07:55 WIB

Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...

Pengangguran AS Naik Tipis, Klaim Tembus 232 Ribu
Tuesday, 18 November 2025 17:23 WIB

Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 232 ribu untuk pekan yang berakhir pada 18 Oktober, berdasarkan data dari situs web Departemen...