
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara Nikkei Jepang turun 0,5% setelah data menunjukkan ekonomi Jepang kembali mengalami kontraksi. Saham ritel dan pariwisata Jepang juga melemah akibat meningkatnya ketegangan dengan China. Futures saham AS naik 0,3%, memberi sedikit sentimen positif.
Investor kini menunggu deretan data ekonomi AS yang kembali dirilis setelah jeda panjang akibat shutdown, termasuk laporan ketenagakerjaan. Di saat yang sama, minat risiko terlihat melemah karena valuasi saham AI dinilai semakin tinggi dan Bitcoin hampir menghapus seluruh kenaikan year-to-date. Analis memperingatkan November menjadi bulan yang bergejolak karena valuasi teknologi yang mahal, risiko tarif AS, dan pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Perhatian pasar juga tertuju pada laporan keuangan Nvidia minggu ini yang menjadi ujian penting bagi reli saham AI. Saham Nvidia telah melonjak 42% tahun ini, melampaui S&P 500 dan Nasdaq 100. Sementara itu, ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed makin berkurang setelah banyak pejabat bank sentral menyatakan skeptis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Desember, membuat pasar semakin berhitung ulang.
Di pasar komoditas, minyak melemah di awal pekan sementara emas sedikit naik ke area $4.100/oz setelah terkoreksi lebih dari 2% sebelumnya. Emas tetap mendapat dorongan dari volatilitas pasar dan kekhawatiran ekonomi global. Di sisi lain, pasar crypto menjadi sorotan setelah Bitcoin menghapus lebih dari 30% kenaikan awal tahun, turun tajam dari rekor tertingginya seiring memudarnya euforia terhadap kebijakan pro-crypto pemerintahan Trump.(asd)
Sumber: Bloomberg.com
Saham AS pulih dari penurunan tajam di awal perdagangan pada hari Jumat(14/11), tetapi masih ditutup datar hingga melemah karena investor membeli kembali saham-saham teknologi utama dan menilai kembal...
Saham-saham AS melemah pada hari Jumat, dengan S&P 500 turun 1% dan Nasdaq anjlok 1,6%, keduanya mencapai level terendah dalam satu bulan, sementara Dow Jones turun sekitar 400 poin. Sekt...
Indeks di Jepang, Korea Selatan, dan Australia semuanya dibuka melemah, bahkan ketika indeks kawasan tersebut bersiap untuk kenaikan ketiganya dalam empat minggu. S&P 500 ditutup 1,7% lebih rendah...
Saham AS anjlok pada hari Kamis(13/11), dengan S&P 500 turun 1,5%, Nasdaq turun 1,9%, dan Dow Jones kembali mencatatkan rekor tertingginya setelah melemah 1,5% di tengah aksi jual saham-saham yang...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 membalikkan kenaikan awal dan ditutup masing-masing melemah 0,6% dan 0,8% pada hari Kamis, mundur dari rekor tertinggi baru yang dicapai di awal sesi di tengah hasil per...
Harga perak (XAG/USD) bergerak stabil di kisaran $50,84 per ons pada 17 November 2025, naik tipis setelah koreksi bulan lalu. Sentimen didukung oleh fakta bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan tengah berada di bawah sorotan menyusul berbagai...
Dolar Australia turun ke kisaran $0,652 pada Senin(17/11) setelah dolar AS menguat tajam. Penguatan Greenback terjadi karena sejumlah pejabat The Fed mulai meragukan perlunya pemotongan suku bunga pada Desember, bahkan ada yang langsung menolak...
Pasar saham Hong Kong kembali tertekan pada awal pekan karena investor memilih berhati-hati menjelang rilis data non-farm payrolls (NFP) AS bulan September pada hari Kamis - data penting pertama sejak penutupan pemerintah selama 43 hari....
Mengutip kekhawatiran tentang inflasi dan tanda-tanda stabilitas relatif di pasar tenaga kerja setelah dua kali pemangkasan suku bunga AS tahun ini,...
Saham AS pulih dari penurunan tajam di awal perdagangan pada hari Jumat(14/11), tetapi masih ditutup datar hingga melemah karena investor membeli...
Saham-saham AS melemah pada hari Jumat, dengan S&P 500 turun 1% dan Nasdaq anjlok 1,6%, keduanya mencapai level terendah dalam satu...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...