Friday, 14 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saham Asia Menguat, Indeks Global Catat Rekor Baru
Friday, 19 September 2025 07:29 WIB | MARKET UPDATE |Asia

Saham Asia berada di ambang rekor intraday setelah tolok ukur saham AS dan global mencetak puncak baru, didorong oleh pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang meningkatkan sentimen.

Saham di Jepang dan Australia dibuka menguat sementara Korea Selatan mendatar. S&P 500, Nasdaq 100, Dow Jones Industrial Average, dan indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 semuanya ditutup pada rekor baru secara bersamaan untuk pertama kalinya sejak November 2021. Indeks MSCI saham global juga ditutup pada rekor, menandakan selera risiko yang kuat.

Yen stabil setelah inflasi konsumen Jepang melambat tajam, dengan keputusan suku bunga Bank of Japan akan diumumkan pada Jumat nanti.

Suasana optimistis di pasar saham mencerminkan ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan, bersamaan dengan kondisi ekonomi dan pasar kerja yang untuk saat ini masih relatif tangguh. Data Kamis menunjukkan klaim tunjangan pengangguran turun paling banyak dalam hampir empat tahun, mengindikasikan perusahaan-perusahaan AS masih mempertahankan tenaga kerja.

Kekhawatiran telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir bahwa reli S&P 500 menuju rekor demi rekor berisiko membentuk gelembung, dengan valuasi indeks yang membengkak sering disebut sebagai sumber kekhawatiran.

Para pengkritik menyoroti pengaruh besar sektor teknologi terhadap kenaikan tahun ini, dengan hanya lima saham-seluruhnya raksasa teknologi megakap-menyumbang sekitar setengah dari kenaikan. Namun, jika dilihat lebih dekat, raksasa teknologi pada umumnya membenarkan valuasi tinggi mereka melalui pertumbuhan laba.

Terkait BOJ, ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuannya di 0,5%. Para pengamat BOJ akan mencari petunjuk mengenai kemungkinan pergerakan pada bulan depan atau Desember. (azf)

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Saham Asia Jatuh, Teknologi Tekan Wall Street...
Friday, 14 November 2025 07:35 WIB

Indeks di Jepang, Korea Selatan, dan Australia semuanya dibuka melemah, bahkan ketika indeks kawasan tersebut bersiap untuk kenaikan ketiganya dalam empat minggu. S&P 500 ditutup 1,7% lebih rendah...

Investor Panik, Saham AS Merosot di Perdagangan Kamis...
Friday, 14 November 2025 04:20 WIB

Saham AS anjlok pada hari Kamis(13/11), dengan S&P 500 turun 1,5%, Nasdaq turun 1,9%, dan Dow Jones kembali mencatatkan rekor tertingginya setelah melemah 1,5% di tengah aksi jual saham-saham yang...

Saham Eropa Tergelincir Setelah Sentuh Rekor Tertinggi...
Friday, 14 November 2025 01:36 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 membalikkan kenaikan awal dan ditutup masing-masing melemah 0,6% dan 0,8% pada hari Kamis, mundur dari rekor tertinggi baru yang dicapai di awal sesi di tengah hasil per...

Saham Jatuh Saat Dibuka Kembali Pemerintahan AS...
Thursday, 13 November 2025 21:45 WIB

Pedagang Wall Street bersiap menghadapi gelombang rilis ekonomi setelah berakhirnya penutupan AS yang mendorong saham lebih rendah dan imbal hasil obligasi lebih tinggi di tengah kekhawatiran apakah d...

Saham Eropa Capai Rekor Tertinggi...
Thursday, 13 November 2025 15:47 WIB

  Saham Eropa melanjutkan penguatan untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,2% ke rekor tertinggi baru. Penguatan ini mencerminkan sentime...

LATEST NEWS
Shutdown Di Buka..Dolar menguat

Dolar AS kembali menguat pada sesi hari ini setelah sempat ditekan oleh berita pembukaan kembali pemerintahan AS dan ekspektasi bahwa data ekonomi yang tertunda akan menunjukkan pelemahan. Namun kenaikan muncul karena komentar-pejabat dari Federal...

keyakinan cut rate berkurang emas sedikit turun

Emas (XAU/USD) menarik beberapa penjual setelah pergerakan intraday yang lebih tinggi ke level di atas $4.200 dan turun ke level terendah harian baru di awal sesi Eropa pada hari Jumat. Semakin banyak pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) yang...

Negara-Negara Berkembang Sudah Beradaptasi Dengan Tarif US

Sebagian besar negara berkembang besar, termasuk Tiongkok, Brasil, dan India, dapat menghadapi tarif AS tanpa rasa sakit yang berlebihan, sebuah studi oleh konsultan risiko Verisk Maplecroft menunjukkan, yang menimbulkan keraguan tentang pengaruh...

POPULAR NEWS
The Fed Semakin Terpecah Belah Terkait Pemangkasan Suku Bunga Desember
Wednesday, 12 November 2025 16:24 WIB

Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...

DPR AS Kembali Voting untuk Putuskan Akhir Shutdown
Tuesday, 11 November 2025 23:49 WIB

Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...

Wall Street Bersinar, Dow Catat Rekor Baru
Wednesday, 12 November 2025 04:15 WIB

S&P 500 menguat 0,3% dan Dow Jones melonjak 630 poin ke rekor tertinggi baru, sementara Nasdaq melemah 0,3% karena investor beralih dari saham...

Euforia Dow 48.000 Menular ke Pasar Asia
Thursday, 13 November 2025 07:45 WIB

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Kamis(13/11), menyusul perdagangan yang beragam di Wall Street karena investor terus memantau...