
Bursa Asia naik pada Selasa(9/9), terbawa sentimen positif dari Wall Street menjelang ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Saham-saham di Jepang dan Korea Selatan menguat pada sesi pagi, sementara saham Australia justru melemah. Optimisme datang setelah taruhan pemangkasan suku bunga AS meningkat, mendorong indeks saham mendekati rekor tertinggi dengan harapan kebijakan yang lebih longgar akan menopang sektor korporasi Amerika.
Indeks S&P 500 rebound pada Senin setelah sempat terkoreksi di sesi sebelumnya akibat laporan ketenagakerjaan yang lemah. Menurut Chris Larkin dari E*Trade Morgan Stanley, setelah data tenaga kerja mengecewakan pekan lalu, hanya kejutan positif besar dari data inflasi minggu ini yang bisa menggagalkan pemangkasan suku bunga Fed pekan depan. Pejabat The Fed kini lebih fokus pada pelemahan pasar tenaga kerja ketimbang risiko inflasi akibat tarif. Ekspektasi inflasi yang stabil mengindikasikan tarif hanya memberi dampak harga sementara.
Menjelang pertemuan The Fed pekan depan, data inflasi konsumen inti (CPI) yang dirilis Kamis diproyeksikan naik 0,3% di Agustus untuk bulan kedua berturut-turut. Sebelumnya, data dari Bureau of Labor Statistics pada Selasa diperkirakan kembali menunjukkan penurunan lapangan kerja, membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga. "Pertumbuhan yang melambat, ekspektasi inflasi yang terjaga, yield obligasi menurun, dan antisipasi pemangkasan suku bunga memberi prospek optimistis bagi pasar saham," menurut Invesco Global Market Strategy Office. (azf)
Sumber: Bloomberg
Saham-saham Asia beragam pada hari Kamis(30/10) setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menekankan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember belum pasti. Indeks acuan di kawasan ini hampir tidak ...
S&P 500 ditutup melemah pada hari Rabu setelah turun dari rekor tertinggi intraday setelah Federal Reserve memangkas suku bunga, meskipun ekspektasi tentang kepastian penurunan suku bunga lebih la...
Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks STOXX 600 turun sekitar -0,3 % ke 576 poin, sementara S...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan buatan (AI) dapat terus mendorong keuntungan bagi per...
Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam, sementara pasar terus menilai prospek perdagangan globa...
Harga perak pada 30 Oktober 2025 menunjukkan pergerakan yang stabil meski ada ketidakpastian pasar. Setelah beberapa hari mengalami tekanan, perak berhasil pulih sedikit, bergerak di sekitar $23,50 per ons pada pagi ini. Penguatan dolar AS yang...
Indeks Hang Seng naik 0,4% ke 26.455,74 hari Kamis (30/10), menandai level tertinggi tiga minggu. Kenaikan didorong ekspektasi kesepakatan pada pertemuan Xi-Trump serta sentimen positif setelah The Fed memangkas suku bunga 25 bps dan HKMA mengikuti...
Harga perak bergerak di area $46-$48/oz dengan volatilitas tinggi. Dua mesin pendorongnya masih sama: mode safe-haven (ketidakpastian global + ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed) dan permintaan industri (solar/elektrifikasi) yang menjaga...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...