
Saham-saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin (1/9), didukung oleh saham-saham pertahanan, sementara Novo Nordisk menguat setelah data menunjukkan obat penurun berat badannya, Wegovy, memberikan manfaat perlindungan jantung yang lebih kuat daripada terapi pesaingnya, Eli Lilly.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup naik 0,17% di level 551,07, dengan kenaikan dipimpin oleh indeks kedirgantaraan dan pertahanan, yang melonjak 2,1% mendekati rekor tertinggi.
Raksasa pertahanan, Rolls-Royce Holdings, Rheinmetall, dan Hensoldt, menguat antara 2,8% dan 4,5%.
Kenaikan ini menyusul laporan Financial Times yang menyatakan bahwa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Eropa sedang mempersiapkan "rencana yang cukup cermat" untuk mengirim pasukan ke Ukraina sebagai bagian dari jaminan keamanan pascakonflik. Saham BAE Systems Inggris naik 1,8%, setelah Norwegia menyatakan telah memilih Inggris untuk akuisisi fregat baru, dalam kesepakatan senilai sekitar 10 miliar pound ($13,51 miliar).
Produsen obat Denmark Novo Nordisk, perusahaan perawatan kesehatan terbesar keempat di indeks STOXX, naik 1,8% setelah perusahaan tersebut menyatakan Wegovy mampu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian sebesar 57% dibandingkan dengan perusahaan obat pesaing Eli Lilly, Mounjaro dan Zepbound, dalam perbandingan di dunia nyata.
Saham tersebut memperkuat indeks perawatan kesehatan, naik 0,27%. Indeks saham utama Denmark naik 1,1%, juga ditopang oleh rekan domestik Novo, Zealand Pharma, yang berakhir 3,5% lebih tinggi.
Keuntungan secara keseluruhan dibatasi oleh lonjakan imbal hasil obligasi zona euro berjangka panjang di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut tentang tingkat utang pemerintah di seluruh dunia. (Arl)
Sumber: Reuters
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar re...
Saham-saham Eropa bergerak turun tipis pada Rabu (10/12), karena investor menahan diri dari memasang posisi besar menjelang keputusan suku bunga bank sentral AS, The Fed, sambil mencerna berbagai upda...
Pasar saham Asia bergerak naik pelan di awal sesi Rabu(10/12), setelah Wall Street semalam lesu dan ditutup hampir flat. Indeks acuan di Australia dan Jepang menguat tipis, sementara futures saham AS ...
S&P 500 ditutup melemah pada hari Selasa setelah Federal Reserve memulai pertemuan dua harinya, yang diperkirakan akan berujung pada pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. Pukul 16.00 ET (21.00...
Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 melemah 0,1% dan STOXX 600 yang lebih luas ditutup mendekati garis datar, karena para pedagang menahan diri untuk melakukan perger...
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat likuiditas pasar guna memastikan bank sentral mempertahankan kendali yang kuat atas sistem target suku...
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar regional. Indeks STOXX 50 turun 0,3%, sementara...
Emas (XAU/USD) tetap stabil pada hari Rabu, dengan pergerakan harga terkendali di dalam zona konsolidasi baru-baru ini karena pasar bersiap menghadapi keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed). Pada saat penulisan, XAU/USD berada di dekat $4.204,...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...
Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...
Pasar saham Asia memulai minggu ini dengan langkah berhati-hati. Indeks MSCI Asia turun tipis 0,1%, sejalan dengan pelemahan indeks berjangka AS....
Saham Eropa melemah pada bel pembukaan perdagangan hari Senin(8/12) karena investor global fokus pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS...