Pasar Asia-Pasifik sebagian besar turun pada hari Kamis, karena investor terus mempertimbangkan gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.

Patokan Jepang Nikkei 225 naik 1,04% dan Topix naik 0,32%.

Kospi Korea Selatan turun 1,81%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 2%. S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,21%.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,72%, dan CSI 300 turun 0,31%.

Kontrak berjangka AS relatif tidak berubah. Kontrak berjangka S&P 500 diperdagangkan di sekitar garis datar, seperti halnya kontrak berjangka Nasdaq 100 dan kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mempertahankan sikap hati-hati terhadap inflasi dan tarif selama hari kedua kesaksiannya di Capitol Hill, yang mengindikasikan pemotongan suku bunga dapat dipertimbangkan jika efeknya terbukti sementara.

Seperti yang dilakukannya selama kesaksiannya pada hari Selasa di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR, Powell tidak akan menetapkan jadwal kapan menurutnya pemotongan suku bunga lebih lanjut akan mungkin dilakukan, meskipun ada tekanan besar yang diberikan Presiden Donald Trump agar Fed memangkas suku bunga.

Semalam di dalam negeri, tiga indeks utama ditutup sedikit lebih tinggi. S&P 500 mengakhiri sesi mendekati garis datar di 6.092,16 karena investor mengamati apakah indeks acuan dapat kembali ke titik tertinggi sepanjang masa. Nasdaq Composite naik 0,31% menjadi ditutup pada 19.973,55. Dow Jones Industrial Average turun 106,59 poin, atau 0,25%, menjadi 42.982,43.(alg)

Sumber: CNBC