
Pasar Asia-Pasifik anjlok pada hari Senin (23/6), setelah serangan Amerika Serikat terhadap tiga lokasi nuklir di Iran menaikkan harga minyak dan kekhawatiran investor akan eskalasi konflik Timur Tengah.
Harga minyak telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Minyak mentah Brent
diperdagangkan pada $78,66 per barel setelah melonjak 2,14%, pada pukul 9.43 pagi waktu Singapura, sementara minyak mentah West Texas Intermediate
naik 2,23% menjadi $75,47.
Patokan Jepang Nikkei 225 turun 0,56%, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,49%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,05%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil anjlok 1,78%.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,58% pada perdagangan awal, sementara indeks CSI 300 Tiongkok daratan turun 0,4%.
Di Australia, S&P/ASX 200 merosot 0,76%.
Kontrak berjangka ekuitas AS turun pada jam-jam awal perdagangan Asia menyusul serangan AS di Iran. Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average turun 109 poin, atau 0,3%. Kontrak berjangka S&P 500 turun 0,3% dan kontrak berjangka Nasdaq 100 turun 0,4%.
Dua dari tiga tolok ukur utama di Wall Street turun Jumat lalu karena investor terus mencermati konflik Timur Tengah sambil mempertimbangkan rencana Federal Reserve untuk memangkas suku bunga.
S&P 500 turun 0,22% hingga ditutup pada 5.967,84, menjadikannya sesi penurunan ketiga berturut-turut indeks berbasis luas tersebut. Nasdaq Composite turun 0,51% dan ditutup pada 19.447,41, sementara Dow Jones Industrial Average naik 35,16 poin, atau 0,08%, ditutup pada 42.206,82.(alg)
Sumber: CNBC
Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (11/12) setelah serangkaian sesi yang kurang hangat, karena investor menyambut baik penurunan suku bunga semalam oleh Federal Reserve AS dan meni...
Indeks STOXX 50 dan STOXX 600 di bursa Eropa sama-sama turun sekitar 0,2% pada hari Kamis (11/12). Untuk STOXX 50, ini jadi penurunan hari ketiga berturut-turut. Tekanan utama datang dari saham-saham ...
Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Kamis(11/12) pagi setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed memangkas Fed Funds Rate sebesar 25 bps ke kisaran 3,5%“3,...
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve, membatasi pengambilan risiko di seluruh pasar re...
Saham-saham Eropa bergerak turun tipis pada Rabu (10/12), karena investor menahan diri dari memasang posisi besar menjelang keputusan suku bunga bank sentral AS, The Fed, sambil mencerna berbagai upda...
Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (11/12) setelah serangkaian sesi yang kurang hangat, karena investor menyambut baik penurunan suku bunga semalam oleh Federal Reserve AS dan menilai keputusan kebijakan dari Bank Nasional...
Harga perak naik di atas $61 per ons, memperpanjang reli rekor karena pasar mencerna pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin dan menelaah pernyataan Ketua Powell yang ditafsirkan pasar sebagai relatif lunak meskipun panduan komite tetap...
Harga emas melesat naik malam ini karena kombinasi sentimen dovish The Fed dan kekhawatiran pasar soal prospek ekonomi ke depan. Setelah pemangkasan suku bunga dan sinyal bahwa The Fed tidak agresif lagi soal kenaikan bunga, imbal hasil obligasi AS...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...
Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...
Saham Eropa sedikit menguat pada hari Selasa(9/12) seiring investor global menunggu pembaruan kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Indeks Stoxx...
Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan tensi dagang dengan Kanada setelah mengancam akan memberlakukan tarif "berat" terhadap ekspor pupuk...