
Indeks utama Wall Street sebagian besar datar pada hari Kamis (5/12) setelah mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa pada sesi sebelumnya, dengan fokus pada laporan ketenagakerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat karena pasar sebagian besar mengabaikan data klaim pengangguran mingguan.
Laporan penggajian nonpertanian yang penting, yang dijadwalkan untuk dirilis sebelum pasar dibuka, dapat menjadi kunci dalam mengukur lintasan suku bunga Federal Reserve.
Eric Clark, manajer portofolio di Rational Dynamic Brands Fund, mengatakan pasar dapat mengalami penurunan suku bunga pada bulan Desember tetapi Fed mungkin akan lebih berhati-hati ke depannya.
"Mereka telah mengisyaratkan akan bersikap sangat lambat dan metodis tentang pemotongan suku bunga ... pada titik tertentu pasar mungkin akan menyadari hal itu dan menjual hal-hal yang terkait dengan pemotongan suku bunga."
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tampaknya mengisyaratkan dukungan untuk laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat ke depannya ketika ia berbicara pada hari Rabu, sementara Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan tidak ada "rasa urgensi" untuk mengurangi biaya pinjaman lebih lanjut. Komentar dari Presiden Richmond Fed Thomas Barkin akan dirilis hari ini.
Pada hari ini, data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja terus mendingin.
Pada pukul 11:32 ET, Dow Jones Industrial Average (.DJI), 105,25 poin, atau 0,23%, menjadi 44.908,79, S&P 500 (.SPX), turun 1,80 poin, atau 0,03%, menjadi 6.084,84 dan Nasdaq Composite (.IXIC), naik 17,50 poin, atau 0,09%, menjadi 19.752,62. (Arl)
Sumber : Reuters
Saham Asia dibuka melemah setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lesu tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1%, memperpanja...
Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme seputar upaya perdamaian Rusia-Ukraina mendorong invest...
Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November. S&P 500 turun 0,1%, sementara Nasdaq Composite turun sekitar 0,2%. ...
Saham-saham Eropa diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada hari Selasa(16/12), membalikkan kenaikan yang terlihat di awal pekan. Tak lama setelah bel pembukaan, indeks pan-Eropa Stoxx 600 turun 0,2...
Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas dibuka melemah pada Selasa(16/12), mengikuti penurunan Wall Street semalam. Tekanan datang dari aksi investor yang mulai keluar dari saham-saham kecerdasan buatan (A...
Dolar AS menguat tipis dan obligasi pemerintah AS memangkas penguatan sebelumnya setelah data tenaga kerja AS yang mengecewakan ternyata belum cukup lemah untuk mendorong pasar yakin The Fed akan segera memangkas suku bunga lagi. Dolar menguat...
Nikkei 225 hari ini ditutup naik tipis ke 49.512,28. Secara fundamental, market Jepang lagi "tarik-ulur" antara sentimen positif domestik vs kekhawatiran suku bunga. Di satu sisi, data ekspor Jepang menguat (support buat saham-saham berorientasi...
Yen Jepang sedikit melemah selama sesi Asia pada hari Rabu(17/12), seiring investor memilih berhati-hati menunggu pembaruan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ). Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan BoJ selama dua hari yang akan digelar Jumat...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...
Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...