Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Trump. S&P 500 dan Nasdaq turun 1,6% dan 2,2%, penurunan tertajam sejak April, sementara Dow Jones turun 542 poin. Jumlah penggajian hanya naik 73.000 pada bulan Juli, jauh di bawah ekspektasi, dengan revisi penurunan tajam dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang menandakan pelemahan pasar tenaga kerja yang lebih dalam. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dan peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan September...
Harga perak berada di level $36.118 per ons, mencerminkan fase konsolidasi setelah reli kuat yang menjadikannya mencapai rekor 13 tahun lalu. Secara fundamental, pelemahan Dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed memberikan dukungan terhadap permintaan aset safe-haven seperti perak. Selain itu, permintaan industri yang kuat terutama dari sektor energi terbarukan dan elektronik yang menyumbang lebih dari 50% konsumsi global, turut menopang harga . Sumber : Newsmaker.id
Emas menguat ke $3.340 pada sesi Eropa (01/07) didorong pelemahan Dolar AS karena pasar makin yakin The Fed akan memangkas suku bunga. Kekhawatiran fiskal AS ikut tekan USD ke level terendah sejak 2022, menopang daya tarik emas sebagai aset aman. Ketidakpastian jelang kebijakan tarif Trump 9 Juli juga mendorong permintaan safe haven. Namun, sentimen risk-on dan rilis data NFP AS pekan ini membuat pasar cenderung wait and see. Secara umum, fundamental masih berpihak pada penguatan emas. Sumber: ayu-Newsmaker.id
Logam ini berada di bawah tekanan moderat karena sentimen pasar yang lebih luas mendukung risiko. Ekuitas AS mempertahankan kenaikan baru-baru ini mendekati rekor tertinggi. Meningkatnya selera risiko terus membebani permintaan untuk aset safe haven tradisional, membatasi kenaikan Perak. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas mendapatkan sedikit dorongan dari ekspektasi pemangkaan suku bunga AS pada pebukaan hari Selasa (1/7) ini. Pasar mengharapkan tiga pemangkasan suku bunga di AS selama paruh kedua tahun ini, yang dapat mendukung aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Disisi emas juga masih mendapatkan ketahan berkat kombinasi pelemahan dolar AS dan ketidakpastian global yang sampai saat ini masih berkecamuk khususnya di Timur Tengah antara Israel-Iran.(mrv@Newsmaker)
Harga emas bertahan stabil di kisaran $3.298 per ons pada perdagangan, setelah sempat menguat tipis didorong oleh pelemahan dolar AS. Pelaku pasar saat ini berhati-hati menunggu rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat, termasuk laporan ADP dan Nonfarm Payrolls, yang dijadwalkan keluar pertengahan minggu ini. Sumber: Newsmaker.id