
Saham di Hong Kong melemah pada hari Kamis(13/11) setelah mencapai level tertinggi dalam satu bulan, karena investor memilih untuk menahan diri menjelang rilis laporan keuangan kuartalan dari perusahaan teknologi besar, seperti Tencent dan JD.com, serta data ekonomi Tiongkok untuk bulan November. Indeks Hang Seng turun 0,1% menjadi 26.888,09 pada pukul 10.06 waktu setempat, dengan Indeks Hang Seng Tech turun 0,7%. Di Tiongkok daratan, Indeks CSI 300 dan Indeks Komposit Shanghai mencatatkan sedikit kenaikan, masing-masing 0,4% dan 0,2%.
Saham Tencent mengalami penurunan sebesar 0,8% menjadi HK$652, dengan laporan yang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan laba yang melambat menjadi 5% pada kuartal ketiga 2025, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sementara itu, JD.com turun 2,2% menjadi HK$122, dan Alibaba Group juga merosot 1,7% menjadi HK$154,10. Laporan keuangan dari Tencent dan JD.com diperkirakan akan dirilis setelah pasar tutup pada hari Kamis, yang menambah ketidakpastian di pasar saham Hong Kong.
Data ekonomi yang akan dirilis pada hari Jumat juga diperkirakan tidak akan memuaskan. Ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel dan produksi industri di Tiongkok kemungkinan akan melambat pada bulan November, sementara pertumbuhan investasi aset tetap diperkirakan akan stagnan. Dengan ketidakpastian ini, banyak investor di kawasan Asia-Pasifik memilih untuk berhati-hati. Beberapa indeks lainnya, seperti Nikkei 225 Jepang dan Kospi Korea Selatan, mencatatkan kenaikan kecil, sementara S&P/ASX 200 Australia mengalami penurunan 1,1%. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Hang Seng menguat 215 poin atau 0,8%, ditutup di level 26.911 pada hari Rabu, menguat untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai puncaknya dalam satu bulan di tengah penguatan yang meluas di berbag...
The Hang Seng rose 215 points or 0.8% to finish at 26,911 on Wednesday, increasing for the third consecutive session and reaching a one-month peak amid widespread gains across sectors. Sentiment stren...
Pasar saham Asia, terutama di Hong Kong, melonjak setelah muncul harapan bahwa Amerika Serikat akan segera menurunkan suku bunga. Kabar ini datang setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja AS melema...
Hang Seng menguat 47 poin, atau 0,2%, dan ditutup pada level 26.696 pada hari Selasa, membalikkan penurunan pagi hari di tengah penguatan saham properti dan keuangan. Pasar ditutup di zona hijau untuk...
Pembukaan kembali pemerintah federal AS makin dekat. Ini bikin investor lega karena data ekonomi resmi bakal kembali mengalir-memberi petunjuk arah kebijakan moneter. Sentimen risiko menguat: Hang Sen...
Emas tetap kuat, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan ketidakpastian ekonomi AS. Meskipun pemerintah AS sudah dibuka kembali, investor tetap mencari perlindungan di emas karena kekosongan data ekonomi dan...
Perak (XAG/USD) diperkirakan akan mengkonsolidasikan kenaikan kuat yang tercatat dalam beberapa hari terakhir, bergerak dalam kisaran harga yang lebih sempit selama sesi Asia pada hari Kamis(13/11). Logam mulia ini saat ini diperdagangkan sedikit...
Perak diperkirakan akan mengkonsolidasikan kenaikan yang kuat dalam beberapa hari terakhir, diperdagangkan di kisaran level tinggi yang tercatat beberapa waktu lalu dan tampaknya siap melanjutkan penguatan. Rebound yang solid dari level support...
Optimisme pasar keuangan global meningkat setelah data terbaru menunjukkan peluang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga...
Saham Asia menguat untuk hari kedua berturut-turut karena kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung lama...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...