
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sekitar 0,2% pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah sehari sebelumnya memecahkan rekor sejarah dengan penutupan di atas 50.000 untuk pertama kalinya di 50.512,32. Investor terlihat ambil untung setelah reli tajam yang didorong euforia stimulus fiskal di bawah Perdana Menteri baru Sanae Takaichi, yang datang dengan janji belanja besar, dukungan pertahanan, dan sinyal hubungan dekat dengan Washington.
Tekanan jual juga muncul karena pasar menunggu pertemuan tatap muka Takaichi dengan Presiden AS Donald Trump di Tokyo sebelum Trump bertemu Xi Jinping, yang dianggap penting buat arah kerja sama ekonomi, keamanan, dan investasi Jepang di AS.
Meskipun koreksi tipis, sentimen belum sepenuhnya negatif. Investor Asia secara keseluruhan masih berharap akan kesepakatan dagang AS“Tiongkok ketika Trump dan Xi bertemu pekan ini di Korea Selatan, yang bisa mengurangi risiko perang tarif global.
Di saat yang sama, pasar Jepang juga mengawasi The Fed: pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan memangkas suku bunga lagi sebesar 0,25 poin minggu ini, yang bisa menjaga likuiditas global dan menopang aset berisiko, termasuk saham Jepang yang sensitif terhadap ekspor dan teknologi.
Artinya, turunnya Nikkei hari ini lebih kelihatan seperti "tarik napas setelah sprint," bukan sinyal kabur dari risk-on. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,2% ke 49.544,21 pada perdagangan Selasa(16/12), ikut terseret suasana pasar yang lagi defensif menjelang rilis data ekonomi AS malam ini. Pelaku pasar cenderung men...
Indeks saham Jepang Nikkei dibuka melemah 1,1% ke level 49.624,20 pada perdagangan awal, mengikuti penurunan tajam Wall Street semalam. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati karena jadwal data dan age...
Indeks Nikkei 225 ditutup turun sekitar 1,3% di kisaran 50.100 pada perdagangan Senin(15/12), terseret sentimen negatif dari Wall Street yang baru saja mencatat penurunan harian terburuk dalam tiga mi...
Bursa Jepang dibuka melemah setelah sentimen saham teknologi, terutama semikonduktor, memburuk. Pemicunya datang dari kabar Broadcom yang memberi prospek penjualan mengecewakan, ditambah laporan bahwa...
Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat pada perdagangan Jumat(12/12), ikut terbawa arus optimisme pasar global setelah The Fed kembali memangkas suku bunga dan memberi sinyal kebijakan yang lebih lo...
Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme seputar upaya perdamaian Rusia-Ukraina mendorong investor untuk menilai kembali prospek pengeluaran...
Harga emas sempat menguat setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang memicu reaksi awal pasar. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa tekanan ekonomi masih ada, sehingga investor sementara beralih ke emas sebagai aset aman. Kenaikan ini...
Harga minyak turun di bawah $60 per barel pada hari Selasa, terendah sejak Mei, karena prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina tampaknya menguat, meningkatkan harapan bahwa sanksi dapat dilonggarkan. Kontrak minyak mentah Brent turun $1,03, atau...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...
Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...