
Saham Jepang turun tipis setelah mencetak rekor baru sehari sebelumnya, karena investor mulai ambil untung. Nikkei 225 melemah sekitar 0,3% ke 50.383, sementara Topix turun 0,5% ke 3.308, terseret saham elektronik dan sektor jasa. Setelah euforia Nikkei tembus 50.000 untuk pertama kalinya, fokus pasar sekarang langsung pindah ke pertemuan Perdana Menteri Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump di Tokyo. Pertemuan itu diperkirakan akan membahas kerja sama pertahanan dan kemungkinan investasi Jepang di AS dua hal yang bisa jadi katalis baru buat pasar kalau hasilnya konkret.
Di sisi lain, ada tekanan sentimen dari kasus Nidec Corp. Perusahaan motor itu terjerat isu akuntansi dan akan diawasi khusus oleh Bursa Efek Tokyo. Bahkan, Nidec disebut akan dikeluarkan dari indeks acuan mulai 5 November, yang berpotensi jadi beban tambahan untuk indeks Nikkei. Meski begitu, pelaku pasar belum sepenuhnya pindah ke mode takut. Beberapa investor masih melihat peluang beli menjelang rilis pendapatan dari perusahaan teknologi seperti Advantest (pemain alat uji chip), plus harapan kerja sama Jepang-AS. Jadi sementara ada koreksi, mood-nya masih "tarik-ulur," belum panik. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini...
Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontra...
Nikkei 225 ditutup naik sekitar satu setengah persen ke kisaran 49 ribu, didorong sentimen positif dari prospek penjualan Intel. Saham semikonduktor seperti Advantest dan Disco ikut terangkat, sementa...
Saham Jepang naik pada awal perdagangan seiring harapan meredanya tensi dagang AS“China jelang KTT pekan depan. Indeks Nikkei menguat 0,8% ke 49.021,37, menandai sentimen positif di seluruh pasar. ...
Saham Jepang melemah pada Kamis(23/10) setelah Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, bersiap menghadapi perundingan anggaran besar yang penuh tantangan. Indeks Nikkei 225 turun 0,24% atau 94,09 poin, ...
Perak masih lemah pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah jatuh ke kisaran $46-$48 per ons. Tekanan jual datang karena pasar global lagi risk-on: sentimen damai dagang AS“Tiongkok bikin investor kurang cari aset aman seperti perak dan lebih banyak...
Dolar Australia (AUD) naik ke sekitar $0,656 pada Selasa(28/10), level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Kenaikan ini terutama karena dolar AS (greenback) sedang melemah. Pelaku pasar di AS menunggu keputusan The Fed hari Rabu, dan banyak yang...
Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 75 poin, atau 0,28 persen, ke level 26.508 pada Selasa(28/10), mencatat kenaikan empat hari beruntun. Kenaikan ini didorong sektor keuangan yang relatif stabil menjelang musim laporan keuangan emiten besar....
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...
Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos...