
Saham Jepang naik pada hari Rabu(10/9), mengikuti penguatan Wall Street, karena para pedagang bertaruh bahwa melemahnya pasar tenaga kerja AS akan mendorong Federal Reserve memangkas suku bunga minggu depan.
Indeks Nikkei 225 naik 0,87%, atau 378,38 poin, berakhir di level 43.837,67.
Para pedagang melihat pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan sebagai kepastian, dengan peluang 7% untuk pemotongan setengah poin, menurut FedWatch Tool dari CME. Seminggu lalu, pasar masih memperkirakan kemungkinan tidak ada pemangkasan, namun data tenaga kerja yang lemah mengubah ekspektasi tersebut. Data inflasi produsen dan konsumen minggu ini akan menjadi ujian terakhir.
Dalam data ekonomi, sentimen manufaktur Jepang mencapai level tertinggi dalam tiga tahun pada bulan September, didorong oleh meredanya kekhawatiran perdagangan setelah kesepakatan tarif AS-Jepang, menurut jajak pendapat Reuters Tankan. Indeks naik menjadi plus 13 dari 9 pada Agustus, dengan sektor otomotif dan mesin transportasi memimpin kenaikan berkat pesanan yang kuat. Sentimen diperkirakan sedikit melemah menjadi 11 pada Desember. Indeks sektor jasa juga rebound menjadi 27 dari 24.
Dari sisi korporasi, Metaplanet (TYO:3350) mengumpulkan 212,9 miliar yen dari penawaran saham internasional, dengan sebagian besar dari 204,1 miliar yen hasil bersihnya dialokasikan untuk pembelian Bitcoin, menurut pengajuan pada hari Rabu. Perusahaan tersebut sudah memiliki 20.000 BTC senilai 322 miliar yen
Seven Bank (TYO:8410) mencatat 95,9 juta transaksi ATM pada bulan Agustus, naik 4,1% dibanding tahun lalu, dengan rata-rata penggunaan harian per ATM meningkat 2,2% menjadi 110,1. Jumlah ATM yang terpasang mencapai 28.201 unit, naik 1,8%.
Mitsui & Co. (TYO:8031) akan menerima dividen sebesar $1 miliar dari unit AS-nya, MBK USA Holdings, pada 16 September, yang akan dibukukan dalam laporan keuangan non-konsolidasi tahun fiskal 2026. (azf)
Sumber: MT Newswires
Indeks saham unggulan Nikkei 225 Jepang kembali menguat ke level tertinggi baru berkat laporan laba bersih yang positif dari produsen peralatan chip Advantest dan rencana investasi baru Jepang-AS yang...
Saham Jepang lonjak kuat. Indeks Nikkei 225 naik sekitar 1,3% mendekati 50.900 pada perdagangan Rabu dan sempat cetak rekor baru. Sentimen pasar Jepang ikut ketularan reli teknologi di Wall Street, di...
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sekitar 0,2% pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah sehari sebelumnya memecahkan rekor sejarah dengan penutupan di atas 50.000 untuk pertama kalinya di 50.512,32. Inve...
Saham Jepang turun tipis setelah mencetak rekor baru sehari sebelumnya, karena investor mulai ambil untung. Nikkei 225 melemah sekitar 0,3% ke 50.383, sementara Topix turun 0,5% ke 3.308, terseret sah...
Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini...
Perak (XAG/USD) menguat pada hari Rabu(29/10), naik 2,50% untuk hari ini dan diperdagangkan di kisaran $48,25 per ons pada saat penulisan. Logam abu-abu ini diuntungkan oleh minat yang kembali meningkat terhadap aset safe-haven karena investor...
Harga minyak stabil pada hari Rabu(29/10) karena investor mempertimbangkan optimisme atas pertemuan antara para pemimpin konsumen utama AS dan Tiongkok, dibandingkan dengan perkiraan peningkatan kuota produksi dari pertemuan OPEC+...
Tiongkok mengonfirmasi bahwa Presiden Xi Jinping akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Korea Selatan pada hari Kamis. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang sangat dinantikan dan diharapkan oleh para pedagang dan investor di kedua sisi...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...