
Harga perak naik seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Harapan tersebut mendorong dolar AS melemah tipis dan meningkatkan minat terhadap logam mulia, termasuk perak, yang sering diuntungkan ketika ketidakpastian politik mulai mereda. Namun, kenaikan perak masih tertahan oleh prospek suku bunga The Fed yang tetap tinggi dalam waktu dekat. Investor kini menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS setelah data ekonomi tertunda akibat shutdown. Jika dolar kembali menguat atau imbal hasil obligasi naik,...
Emas naik 0,7% menjadi $2.630 per troy ons pada hari Selasa (19/11), karena penurunan tajam harga minggu lalu memicu minat baru. Logam mulia tersebut telah jatuh sekitar 4,5% seminggu sebelumnya. Karena argumen yang mendukung emas belum berubah, tingkat harga yang lebih rendah kemungkinan menarik minat beli baru, kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Inflasi AS kemungkinan akan meningkat tajam karena kebijakan tarif yang diharapkan dari Presiden terpilih Trump, tanpa Fed bereaksi dengan memperketat kebijakan moneter, kata Carsten Fritsch dari Commerzbank. Sumber : newsmaker.id
Harga emas berada di area $2625 setelah sempat menyentuh area $2639 pada hari ini. Logam mulia stabil di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik karena Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui revisi kebijakan nuklir negara tersebut. Langkah tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan perang nuklir, yang mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti Emas. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus menguat untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $31,372 per troy ounce pada sore ini. Logam Putih ini sebagai aset safe haven telah mengalami peningkatan permintaan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk melakukan serangan jauh di dalam Rusia, sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran di kawasan tersebut. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus bergerak positif secara beruntun untuk hari keduanya, yang ditransaksikan di sekitar $31,32 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa(19/11). Harga perak berdenominasi dolar pulih dari level terendah dua bulan karena USD menghentikan relinya baru-baru ini. Reli tersebut didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih sedikit dan optimisme mengenai kinerja ekonomi AS yang lebih baik di bawah pemerintahan Trump yang akan datang. Sumber: newsmaker.id
Emas diperdagangkan menguat yang mencatat level tertinggi hari ini di level $2625 di sesi Asia di tengah berlanjutnya prospek pemangkasan suku bunga Fed. Sementara para pembicara bank sentral telah meredam kekhawatiran mengenai penghentian pelonggaran moneter, tulis analis ANZ Research dalam sebuah catatan. Mereka merujuk pada pernyataan dari presiden Chicago Fed Austan Goolsbee yang mengatakan bahwa suku bunga akan jauh lebih rendah selama 12-18 bulan ke depan. Selama inflasi terus turun menuju target bank sentral sebesar 2%. Selain itu faktor geopolitik antara Rusia-Ukraina juga...