
Permintaan untuk Perak terus menanjak tajam, terutama didorong oleh sektor teknologi, kendaraan listrik, dan tenaga surya-dimana perak sangat dibutuhkan karena konduktivitas listriknya yang unggul. Sementara itu, pasokan perak tetap terbatas karena banyak tambang hanya menghasilkan perak sebagai produk sampingan dari tembaga, timbal atau seng-sehingga meski harga naik, produksi tidak langsung merespons cepat.Karena kombinasi permintaan yang meningkat dan pasokan yang lambat naik, pasar perak telah mencatat defisit struktural beberapa tahun berturut-turut. Hal ini memberi dasar fundamental...
Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (2/9), dipicu oleh eskalasi konflik Rusia“Ukraina. Brent dan WTI melonjak setelah serangan drone Ukraina melumpuhkan fasilitas pengolahan minyak Rusia yang menyumbang sebagian besar kapasitas pasokan. Kondisi ini memicu kekhawatiran gangguan suplai global dan mendorong investor kembali masuk ke pasar energi. Meski sentimen geopolitik mengangkat harga, prospek jangka menengah masih dibayangi surplus produksi. Lonjakan output Amerika Serikat dan produsen lain diperkirakan menciptakan kelebihan pasokan hingga 1,8 juta barel per hari sampai...
Harga perak (XAG/USD) menguat mendekati level tertinggi sejak 2011. Dari sisi makro, kenaikan didorong oleh ekspektasi kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini setelah data inflasi PCE sesuai perkiraan, yang menahan imbal hasil riil dan menekan Dolar AS-kombinasi yang historisnya positif bagi logam mulia. Sentimen aman juga tetap hidup di tengah ketidakpastian kebijakan dan geopolitik, sehingga meningkatkan minat pada aset lindung nilai seperti perak. Sumber: Newsmaker.id-(alg)
Harga minyak naik sekitar 1% pada hari Senin (1/9) karena melemahnya dolar dan ketegangan Rusia-Ukraina mengancam pasokan, dengan Brent di $67,96 dan WTI di $64,66. Meskipun mengalami kenaikan, pasar masih dibayangi oleh surplus pasokan OPEC+ dan melemahnya permintaan global. Ke depannya, para analis memperkirakan kelebihan pasokan hingga 1,6 juta barel per hari pada kuartal keempat tahun 2025. Investor kini fokus pada pertemuan OPEC+ dan data ketenagakerjaan AS, yang dapat memengaruhi kebijakan suku bunga dan permintaan komoditas. Harga minyak saat artikel ini ditulis berada di...
Harga minyak Brent bergerak turun tipis ke kisaran US$67,36 per barel pada perdagangan Senin (1/9), seiring tekanan dari melonjaknya produksi global yang menutupi dampak gangguan pasokan akibat konflik Rusia“Ukraina. Lonjakan produksi Amerika Serikat yang mencapai rekor 13,58 juta barel per hari pada Juni turut memperbesar potensi surplus di pasar. Dari sisi permintaan, sentimen tetap lemah terutama akibat kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok yang telah berlangsung lima bulan berturut-turut. Kondisi ini memperburuk outlook konsumsi energi global, sehingga membatasi ruang penguatan harga.
Harga perak saat ini mengalami penurunan pada Jumat(29/8), seiring investor menunjukkan sikap hati-hati menjelang rilis data inflasi penting dari Amerika Serikat. Tekanan pada perak juga datang dari penguatan Dolar AS yang menekan komoditas berdenominasi mata uang tersebut. Selain itu, ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga The Fed membuat pergerakan harga logam mulia ini cenderung terbatas dalam jangka pendek. Meskipun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat tetap menjadi faktor pendukung utama untuk perak sebagai aset safe haven dan lindung...