
Harga perak kembali menguat seiring turunnya imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember. Kondisi ini membuat aset tanpa imbal hasil seperti perak kembali menarik, apalagi pergerakannya cenderung lebih agresif dibanding emas.
Ke depan, arah perak akan sangat dipengaruhi dua hal: ekspektasi rate cut The Fed dan permintaan industri, terutama dari sektor energi surya. Jika sentimen pelonggaran suku bunga bertahan dan kebutuhan perak untuk produksi tetap tinggi, potensi kenaikan masih terbuka, meski risiko koreksi tetap perlu diwaspadai setelah reli cepat beberapa hari terakhir.(asd)
Harga Perak pada saat analisis ini dirilis adalah $53.353
Pernyataan: Artikel ini bersifat analitis dan bukan merupakan referensi yang pasti. Harap pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknis dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber : Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) melemah di sesi Asia pada Kamis(27/11), menjauh dari level tertinggi hampir dua minggu yang tercapai sehari sebelumnya. Sentimen pasar yang lebih positif, didukung harapan kesepak...
Emas (XAU/USD) mempertahankan penguatan intraday mendekati level tertinggi satu setengah minggu yang dicapai pada sesi Asia, didukung ekspektasi dovish The Fed. Data AS terbaru menunjukkan inflasi mul...
Harga minyak masih tertahan di dekat level terendahnya dalam sebulan, dengan WTI berada di kisaran US$58 dan Brent di kisaran US$61 per barel. Pasar dibayangi oleh potensi perdamaian di Ukraina, yang ...
Pergerakan silver (XAG/USD) hari ini cenderung stabil dengan sedikit kenaikan di area sekitar US$51 per troy ons, setelah reli kuat dalam beberapa minggu terakhir yang membuat harga naik hampir 10% se...
Harga minyak bergerak stabil pada Selasa pagi (25/11). WTI bertahan dekat US$58 per barel dan Brent di atas US$62 per barel, didukung sentimen risk-on di pasar global dan harapan pemangkasan suku bung...
Harga minyak relatif stabil pada hari Kamis, dengan volume perdagangan diperkirakan relatif tipis karena libur Thanksgiving di Amerika Serikat. Dapatkan informasi terbaru dan wawasan tentang berita penggerak pasar terbesar dengan berlangganan...
Penurunan Dolar AS (USD) minggu ini mencerminkan ekspektasi suku bunga yang didorong oleh The Fed, alih-alih pergeseran geopolitik. Sementara itu, likuiditas Thanksgiving yang lebih tipis dapat membuka jalan bagi potensi intervensi USD/JPY, catat...
Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang hampir pasti pada bulan Desember, dipengaruhi oleh pernyataan The Fed yang dovish dan tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, sementara Dolar AS (USD) menunjukkan reaksi yang...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (22/11), didorong oleh saham-saham yang berfokus pada teknologi seiring membaiknya sentimen risiko di...
Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...
Presiden Tiongkok Xi Jinping menekan Presiden AS Donald Trump mengenai status pulau Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan mendesak mitranya untuk...
Saham-saham Eropa pulih pada perdagangan sore dan ditutup dengan sedikit penguatan pada hari Senin(24/11), memangkas kerugian dari pekan sebelumnya...