Friday, 21 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Tertekan Saat Harapan Cut Rate Memudar
Friday, 21 November 2025 16:18 WIB | MARKET ANALYSIS |GOLDEMAS

Harga emas bergerak turun pada Jumat(21/11)  seiring penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang kembali menekan minat investor terhadap logam mulia. Pelaku pasar menilai data ketenagakerjaan dan indikator ekonomi AS yang masih cukup solid membuat prospek pemangkasan suku bunga The Fed menjadi kurang agresif, sehingga daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil melemah.

Di tengah ekspektasi bahwa suku bunga tinggi bisa bertahan lebih lama, sebagian investor memilih mengurangi posisi di emas dan beralih sementara ke aset berdenominasi dolar, membuat harga emas terkoreksi setelah beberapa hari sebelumnya sempat mencoba menguat.(alg)

Sumber : Newsmaker.id

RELATED NEWS
Perak Melemah, di Tengah Kekhawatiran Ekonomi Global...
Friday, 21 November 2025 17:12 WIB

Harga perak tercatat melemah pada Jumat(21/11), tertekan kombinasi penguatan dolar AS, kenaikan imbal hasil obligasi, dan koreksi teknikal setelah reli sebelumnya. Menguatnya dolar membuat perak menja...

Perak Masih Betah di Level Tinggi, Kapan Meledak Lagi?...
Friday, 21 November 2025 10:59 WIB

Harga perak dunia hari ini (21/11) masih bertahan di area sekitar $50-51 per troy ons, sedikit melemah dibanding hari sebelumnya tapi masih jauh di atas level awal tahun. Secara fundamental, pergeraka...

Emas Nge-Rem Dulu, Ini Yang ditunggu!...
Friday, 21 November 2025 08:12 WIB

Emas bergerak stabil di kisaran $4.070 per troy ons setelah data tenaga kerja AS keluar dengan hasil campuran. Job growth September lebih kuat dari perkiraan, tapi pengangguran ikut naik, jadi sinyaln...

Brent Menguat, Pasar Waspada Risiko Pasokan...
Thursday, 20 November 2025 16:07 WIB

Harga minyak Brent menguat pada kamis(20/11), didorong kekhawatiran gangguan pasokan di tengah tensi geopolitik yang masih tinggi. Brent bergerak dengan kenaikan harian sekitar 0,3% dan sudah menguat ...

Perak Lagi Diincer Smart Money? Ada Apa di Baliknya?...
Thursday, 20 November 2025 11:06 WIB

Perak saat ini terbantu dua faktor utama: fungsi sebagai safe haven dan permintaan industri. Saat pasar lagi waspada soal suku bunga, inflasi, dan geopolitik, perak ikut dilirik bareng emas. Di saat y...

LATEST NEWS
Perak Melemah, di Tengah Kekhawatiran Ekonomi Global

Harga perak tercatat melemah pada Jumat(21/11), tertekan kombinasi penguatan dolar AS, kenaikan imbal hasil obligasi, dan koreksi teknikal setelah reli sebelumnya. Menguatnya dolar membuat perak menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang...

Emas Anjlok 1%, Harapan Cut Rate Makin Pudar

Harga emas turun lebih dari 1% pada hari Jumat(21/11) dan bersiap mengalami penurunan mingguan setelah laporan ketenagakerjaan AS yang kuat meredam ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan, membebani logam mulia yang tidak...

Minyak Turun 1%, AS Dodorong Damai Ukraina

Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Jumat(21/11), memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga karena Amerika Serikat mendorong kesepakatan damai Rusia-Ukraina yang dapat meningkatkan pasokan global, sementara ketidakpastian suku bunga...

POPULAR NEWS
The Fed Nekat Cut Rate di Tengah Kekhawatiran Inflasi
Thursday, 20 November 2025 04:06 WIB

Federal Reserve yang terpecah belah memangkas suku bunga bulan lalu, meskipun banyak pembuat kebijakan memperingatkan bahwa menurunkan biaya...

Saham Chip Asia Melejit Usai Laba Nvidia!
Thursday, 20 November 2025 07:46 WIB

Saham-saham chip Asia dibuka menguat pada Kamis setelah Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan dan memberikan proyeksi yang sangat...

Saham AS Ditutup Menguat Setelah Sesi Volatil
Thursday, 20 November 2025 04:21 WIB

Saham AS ditutup menguat pada sesi Rabu yang volatil, membalikkan sebagian aksi jual tajam dari empat sesi sebelumnya karena pasar mencerna rilis...

Dow Jones Industrial Average turun karena data AS dan kekhawatiran AI
Wednesday, 19 November 2025 03:44 WIB

Dow Jones Industrial Average kembali menghadapi tekanan penurunan pada hari Selasa, jatuh 680 poin dari level terendah penutupan hari sebelumnya...