
Harga perak masih kesulitan naik stabil karena sentimen pasar global lagi "risk-on". Harapan damai dagang AS-Tiongkok bikin investor lebih berani masuk saham dan aset berisiko, bukan lari ke aset lindung nilai seperti emas dan perak. Selain itu, pasar juga lagi nunggu keputusan The Fed. Kalau The Fed masih kedengarannya hati-hati setelah memangkas bunga, imbal hasil obligasi bisa tetap tinggi dan itu bikin perak kurang menarik untuk jangka pendek. Kondisi ini bikin perak gampang kebawa turun kalau ada profit taking.
Tapi dari sisi fundamental besar, perak masih punya cerita kuat. Permintaan industri dari sektor kendaraan listrik, panel surya, elektronik, sampai data center tetap tinggi, sementara suplai fisiknya nggak gampang nambah cepat. Artinya, walaupun harganya fluktuatif hari ke hari karena sentimen pasar, banyak analis masih melihat perak menarik untuk jangka menengah karena kebutuhan riilnya di industri terus naik. Jadi gambarnya gini: jangka pendek perak masih kebawa arus psikologis pasar dan komentar The Fed, tapi jangka panjangnya masih ditopang sektor energi bersih dan teknologi.
Harga perak pada saat analisis ini dirilis adalah $47.485
Disclaimer:
Artikel ini bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Harap mempengaruhi perkembangan fundamental dan teknis dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Brent oil lagi turun pada rabu(29/10) karena pasar pantau pasokan masih terlalu banyak dibanding permintaan. Investor mulai ragu bahwa sanksi baru AS dan Eropa ke perusahaan minyak besar Rusia bener-b...
Harga emas saat ini bertahan di area sekitar $3.9K“$4K per ons, jauh di bawah rekor di atas $4.3K per ons yang dicapai pekan lalu. Setelah tiga hari penjualan besar-besaran, harga mulai stabil tetap...
Brent terus melemah pada Selasa(28/10) karena dua tekanan utama jalan bareng: suplai global kelihatan longgar sementara risiko geopolitik agak reda. Dari sisi suplai, pasar lagi khawatir bakal terjadi...
Emas masih lemah pada Selasa, 28 Oktober 2025 dan bergerak di bawah $4.000 per ons, sekitar $3.970-$4.020, setelah turun ke level terendah hampir tiga minggu. Tekanan jual datang karena pasar makin op...
Perak masih lemah pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah jatuh ke kisaran $46-$48 per ons. Tekanan jual datang karena pasar global lagi risk-on: sentimen damai dagang AS“Tiongkok bikin investor kuran...
Perak (XAG/USD) menguat pada hari Rabu(29/10), naik 2,50% untuk hari ini dan diperdagangkan di kisaran $48,25 per ons pada saat penulisan. Logam abu-abu ini diuntungkan oleh minat yang kembali meningkat terhadap aset safe-haven karena investor...
Harga minyak stabil pada hari Rabu(29/10) karena investor mempertimbangkan optimisme atas pertemuan antara para pemimpin konsumen utama AS dan Tiongkok, dibandingkan dengan perkiraan peningkatan kuota produksi dari pertemuan OPEC+...
Tiongkok mengonfirmasi bahwa Presiden Xi Jinping akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Korea Selatan pada hari Kamis. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang sangat dinantikan dan diharapkan oleh para pedagang dan investor di kedua sisi...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...