Perak baru-baru ini mencapai US$50/oz”bahkan sempat menyentuh kisaran US$51”didorong oleh euforia logam mulia setelah emas menembus US$4.000 dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menekan imbal hasil riil/dolar. Momentum dari "mengikuti reli emas", aksi short covering, dan tekanan spekulatif di level psikologis US$50 berkontribusi pada reli intraday.
Di balik lonjakan pesat ini, fundamental perak memang ketat: pasar diproyeksikan akan kembali defisit pada tahun 2025, sementara permintaan industri (terutama panel surya/elektronik) terus meningkat; musim festival India juga mendorong permintaan fisik. Ke depannya, waspadai volatilitas dan aksi ambil untung di sekitar US$50, tetapi selama defisit pasokan berlanjut, tren umum perak tetap konstruktif.
Harga perak pada saat analisis ini dirilis adalah $50.635.
Penafian:
Artikel ini bersifat analitis dan bukan merupakan referensi definitif. Harap pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknis dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Emas menguat pada sesi Eropa pada jumat(10/10) seiring sentimen safe haven tetap terjaga dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mendorong turunnya imbal hasil riil. Dolar AS yang cenderung stab...
Tekanan harga Brent di level US$64/barel didorong oleh dua faktor utama: premi risiko Timur Tengah menyusut menyusul kemajuan gencatan senjata Gaza (pasar memperkirakan berkurangnya risiko gangguan pa...
Harga Brent kembali turun pada Jumat(10/10) seiring premi risiko Timur Tengah memudar setelah Israel“Hamas menyepakati tahap awal rencana gencatan senjata, menekan dorongan geopolitik yang sempat me...
Harga emas bergerak di sekitar $3.980/oz pada Jumat dan masih mengarah ke kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut setelah cetak rekor di awal pekan. Daya dorong utamanya datang dari ketidakpastian ...
Harga perak terus menguat didorong kombinasi kuat antara meningkatnya permintaan industri dan melemahnya dolar AS. Kenaikan ini juga sejalan dengan optimisme terhadap transisi energi hijau global yang...
European stocks extended losses for a second session on Friday, with both the Stoxx 50 and Stoxx 600 down around 1%. Defense stocks led declines as signs of progress emerged in a US-brokered peace deal in the Middle East. Israel confirmed that a...
Sentimen konsumen AS sedikit berubah pada awal Oktober karena masyarakat Amerika memperkirakan sedikit perbaikan di pasar tenaga kerja atau inflasi. Indeks sentimen awal Oktober turun tipis menjadi 55 dari 55,1 pada September, menurut University...
Indeks saham AS dibuka sedikit menguat pada Jumat (10/10) waktu New York, investor "buy the dip" sambil menunggu rilis Sentimen Konsumen U-Mich di tengah shutdown pemerintah yang sudah memasuki hari ke-10. Dow Jones naik sekitar 0,08%, S&P 500...
Bursa Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Rabu(8/10), berbeda dengan pelemahan Wall Street, setelah Bank Dunia menaikkan proyeksi...
Saham-saham Eropa stabil pada Kamis(9/10) setelah rekor baru sehari sebelumnya, karena investor menunggu kabar terbaru dari krisis politik Prancis....
Rabu, 8 Oktober 2025 Presiden Donald Trump mengatakan ia terbuka untuk berkompromi mengenai subsidi Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) untuk...
Saham AS melemah pada hari Kamis karena investor mencerna optimisme seputar AI, pemangkasan suku bunga, dan penutupan pemerintah yang masih...