Emas melesat menembus $3.900 per ons untuk pertama kalinya pada hari Senin(6/10). Lonjakan ini terjadi karena investor ramai mencari tempat aman di tengah pelemahan yen Jepang dan penutupan pemerintah AS. Situasi yang tidak pasti membuat emas kembali dilirik sebagai pelindung nilai, apalagi pasar semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Pada awal sesi, emas bahkan sempat mencetak rekor baru di $3.944,63 per ons sebelum berangsur stabil. Hingga pukul 06.31 GMT, harga spot masih naik sekitar 1% di $3.925,91 per ons. Di pasar derivatif, kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember ikut menguat 1,1% ke $3.951,60, menandakan sentimen beli masih dominan.
Kombinasi risiko makro dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter membuat biaya peluang memegang emas terasa lebih rendah. Selama kekhawatiran terhadap ekonomi AS dan gejolak nilai tukar belum mereda, minat terhadap emas berpotensi bertahan. Namun, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai koreksi cepat jika sentimen membaik atau sinyal The Fed berubah arah.
Pada saat penulisan, Harga Emas berada pada level $3.932
Disclaimer :
Artikel ini bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Perak pagi ini mencapai level $48,202 per ons, menunjukkan sentimen positif di pasar logam mulia. Kenaikan harga ini dipicu oleh masih berlangsungnya perekonomian global dan imbas dari tertundanya dat...
Harga emas kembali menguat di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Data ekonomi terbaru yang menunjukkan perlambatan aktivitas serta inflasi yang mulai terkendali semakin memperku...
Perak sempat tergelincir di bawah $47 per ons pada Jumat (3/10), namun masih berpotensi menorehkan kenaikan mingguan ke-7 beruntun. Dorongan utamanya datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The ...
Emas mendekati $3.860/oz, bersiap cetak kenaikan mingguan ke-7. Shutdown AS bikin "blackout" data, pasar dan The Fed bertumpu pada rilis swasta rekrutmen melemah, PHK menurun. Uang pasar nyaris penuh ...
Goldman Sachs masih sangat optimis pada emas. Arus masuk ke ETF berbasis emas dan minat investor ritel belakangan ini jauh di atas perkiraan mereka, sehingga ada "peluang kenaikan" melewati target $4....
Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan membebaskan para sandera meskipun terdapat isu-isu kontroversial seperti perlucutan senjata...
Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjadi $65,33 per barel, sementara WTI menguat 1,3%...
Politik mendominasi pasar valuta asing pada hari Senin karena yen Jepang melemah paling tajam terhadap dolar dalam lima bulan terakhir karena Sanae Takaichi tampaknya akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya, sementara euro melemah karena...
Aktivitas bisnis di sektor jasa Amerika Serikat stagnan pada bulan September, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa dari Institute for Supply...
Saham-saham Eropa sebagian besar ditutup menguat, memperpanjang momentum positif minggu ini berkat penguatan saham-saham layanan kesehatan dan...
Indeks-indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada hari Jumat (3/10), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga...
Jumat pertama setiap bulan terasa berbeda tanpa membaca laporan ketenagakerjaan bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja yang banyak disorot, jangan...