Perak pagi ini mencapai level $48,202 per ons, menunjukkan sentimen positif di pasar logam mulia. Kenaikan harga ini dipicu oleh masih berlangsungnya perekonomian global dan imbas dari tertundanya data tenaga kerja AS akibat shutdown pemerintah, sehingga investor semakin mencari aset safe haven seperti perak dan emas. Selain itu, langkah bank sentral yang diperkirakan akan memangkas suku bunga juga menambah daya tarik logam mulia yang tidak menghasilkan bunga ini.
Namun, meski perak naik signifikan, para analis mengingatkan agar investor tetap waspada karena potensi koreksi jangka pendek masih ada seiring pasar menunggu kepastian data ekonomi dan keputusan kebijakan moneter selanjutnya. Jika tren penurunan suku bunga berlanjut, perak bisa terus mendapatkan dukungan, namun pergerakan harga tetap bisa dipengaruhi oleh volatilitas pasar global yang tinggi. Jadi, perak masih menjadi pilihan menarik, namun perlu strategi yang matang dalam menghadapi dinamika pasar.
Harga perak pada saat analisis ini adalah $48.202
Pernyataan:
Artikel ini bersifat analitis dan bukan merupakan referensi definitif. Harap pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Harga emas kembali menguat di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Data ekonomi terbaru yang menunjukkan perlambatan aktivitas serta inflasi yang mulai terkendali semakin memperku...
Perak sempat tergelincir di bawah $47 per ons pada Jumat (3/10), namun masih berpotensi menorehkan kenaikan mingguan ke-7 beruntun. Dorongan utamanya datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The ...
Emas mendekati $3.860/oz, bersiap cetak kenaikan mingguan ke-7. Shutdown AS bikin "blackout" data, pasar dan The Fed bertumpu pada rilis swasta rekrutmen melemah, PHK menurun. Uang pasar nyaris penuh ...
Goldman Sachs masih sangat optimis pada emas. Arus masuk ke ETF berbasis emas dan minat investor ritel belakangan ini jauh di atas perkiraan mereka, sehingga ada "peluang kenaikan" melewati target $4....
Pagi ini sesi Asia, perak bergerak di sekitar $47/oz, tetap dekat puncak 14 tahun setelah menembus $47 di awal pekan. Dorongan utamanya datang dari permintaan safe-haven karena pemerintah AS resmi shu...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pagi ini setelah data inflasi terbaru dari TD Securities-Melbourne Institute (TD-MI) menunjukkan lonjakan harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan. Indeks inflasi bulanan naik 0,4% pada...
Kebuntuan politik di Washington bikin pasar saham Hong Kong goyah. Indeks Hang Seng turun 0,6% pagi ini jadi 26.976,92, dipicu kekhawatiran soal penutupan pemerintah AS yang memicu pelarian ke aset aman seperti emas. Tekanan lebih dalam terasa di...
Perak pagi ini mencapai level $48,202 per ons, menunjukkan sentimen positif di pasar logam mulia. Kenaikan harga ini dipicu oleh masih berlangsungnya perekonomian global dan imbas dari tertundanya data tenaga kerja AS akibat shutdown pemerintah,...
Saham Eropa melanjutkan penguatan pada hari Jumat(3/10), dengan STOXX 50 naik 0,4% dan STOXX 600 naik 0,3% ke rekor tertinggi baru, karena optimisme...
Aktivitas bisnis di sektor jasa Amerika Serikat stagnan pada bulan September, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa dari Institute for Supply...
Saham-saham Eropa sebagian besar ditutup menguat, memperpanjang momentum positif minggu ini berkat penguatan saham-saham layanan kesehatan dan...
Indeks-indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada hari Jumat (3/10), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga...