Emas Cetak Rekor Baru di Tengah Ancaman Penutupan Pemerintah AS
Emas kembali mencetak rekor tertinggi $3.854 per ons, didorong kekhawatiran atas potensi penutupan pemerintah AS yang mendorong investor mencari aset safe haven. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 46%, menandai laju tahunan terbaik sejak 1979. Sementara itu, Treasury mempertahankan penguatannya setelah reli sebelumnya, dan dolar AS sedikit menguat pasca keputusan Presiden Donald Trump mengenakan tarif 10% pada impor kayu. Di Asia, saham bergerak naik 0,2%, menandai bulan keenam berturut-turut dalam tren positif, dengan Zijin Gold International melonjak 66% pada debut perdagangannya di Hong Kong.
Namun, sentimen pasar tetap dibayangi ketidakpastian politik AS. Wakil Presiden JD Vance menyebut penutupan pemerintah kemungkinan besar akan terjadi setelah pertemuan antara Trump dan pimpinan kongres gagal mencapai kesepakatan sebelum tenggat 1 Oktober. Investor khawatir penutupan tersebut dapat menunda rilis data penting, termasuk laporan penggajian nonpertanian, yang krusial bagi Federal Reserve dalam menentukan jalur penurunan suku bunga. Menurut Kathy Jones dari Charles Schwab, tertundanya laporan pasar tenaga kerja dapat meningkatkan kecemasan pasar mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
Pada saat penulisan, Harga Emas berada pada level $3.854
Disclaimer :
Artikel ini bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Sumber: Newsmaker.id
Perak menguat di atas level $46,90 per troy ounce pada perdagangan Eropa hari ini, Senin (29/09/2025). Pergerakan ini mencerminkan sentimen positif dari investor yang masih mempertahankan eksposur di ...
Harga emas naik pada senin(29/9), melanjutkan tren penguatan seiring melemahnya dolar AS. Pelemahan greenback membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga mendorong permintaan di pa...
Harga minyak dunia saat ini diperdagangkan di kisaran $69.488 per barel pada Senin pagi (29/09/2025), masih bergerak di level rendah setelah tekanan jual dari akhir pekan lalu. Pelaku pasar mulai memp...
Harga emas kembali menguat mendekati level $3.800 pada sesi Asia hari Senin(29/9), didorong oleh data inflasi AS yang sesuai ekspektasi. Kondisi ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve AS (The ...
Harga perak di sesi Asia hari ini masih kuat di level sekitar $46,303 per troy ounce, memperpanjang tren kenaikan yang sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan harga ini dipicu oleh p...
Dalam sebuah pernyataan setelah rapat kebijakan bulan September, Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan: "Dengan tanda-tanda pemulihan permintaan swasta, indikasi bahwa inflasi mungkin persisten di beberapa wilayah, dan kondisi pasar tenaga kerja...
Perak diperdagangkan di kisaran $47 per ons pada hari Selasa(30/9) dan diperkirakan akan menguat hampir 20% pada bulan September karena permintaan aset safe haven menguat di tengah risiko penutupan pemerintah AS. Kebuntuan ini terjadi karena...
Saham Hong Kong dibuka menguat pada Selasa(30/09), mengikuti reli Wall Street, di tengah harapan stimulus baru setelah laporan menunjukkan aktivitas manufaktur Tiongkok tetap lemah. Indeks Hang Seng naik 0,4% ke level 26.736,44, sementara Hang Seng...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(29/9), sementara Bank Sentral Australia (RBA) akan memulai pertemuan kebijakan dua harinya...
Pada hari Senin, AS menindak tegas perusahaan-perusahaan di Tiongkok dan negara-negara lain yang menggunakan anak perusahaan atau afiliasi asing...
STOXX 50 naik 0,3% dan STOXX 600 naik 0,2% pada hari Senin(29/9), mengikuti sentimen positif secara umum di pasar saham Eropa di Asia dan AS.
Para...
Presiden Federal Reserve (The Fed Bank of New York, John C. Williams, menyampaikan berita pada hari Senin, menyatakan kehati-hatiannya secara umum...