Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan karena banyak investor mencari tempat aman di tengah ketidakpastian soal tarif perdagangan yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. Kenaikan ini juga didukung oleh spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada bulan September. Selain itu, dolar AS melemah, membuat emas menjadi pilihan investasi yang lebih menarik. Harga emas spot saat ini mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai pada akhir April.
Ketidakpastian makin tinggi setelah pengadilan menyatakan tarif perdagangan tersebut ilegal, meskipun tarif masih tetap berlaku sampai Oktober sementara Trump berencana mengajukan banding. Sementara itu, pasar memperkirakan kemungkinan besar The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25% bulan ini untuk mengantisipasi risiko inflasi yang masih tinggi dan tekanan ekonomi.
Namun, The Fed belum memberi kepastian penuh karena khawatir inflasi yang belum turun. Semua faktor ini membuat harga emas terus naik dan diminati sebagai investasi aman.
DISCLAIMER
Catatan: Artikel ini hanya bersifat analitis dan bukan referensi definitif. Pertimbangkan perkembangan fundamental dan teknikal dalam perdagangan sebelum mengambil keputusan investasi.
Sumber: Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) menguat didorong kombinasi taruhan pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini dan dolar AS yang melemah, sehingga menekan imbal hasil riil dan meningkatkan daya tarik aset tanpa kup...
Perak diperdagangkan di kisaran $40,6 per ons, mendekati level tertinggi sejak 2011. Sentimen positif berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan ini dan meningkatnya permintaan aset sa...
Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (2/9), dipicu oleh eskalasi konflik Rusia“Ukraina. Brent dan WTI melonjak setelah serangan drone Ukraina melumpuhkan fasilitas pengolahan minyak Rusia...
Harga perak (XAG/USD) menguat mendekati level tertinggi sejak 2011. Dari sisi makro, kenaikan didorong oleh ekspektasi kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini setelah data inflasi PCE s...
Harga minyak naik sekitar 1% pada hari Senin (1/9) karena melemahnya dolar dan ketegangan Rusia-Ukraina mengancam pasokan, dengan Brent di $67,96 dan WTI di $64,66. Meskipun mengalami kenaikan, pasar ...
Harga minyak naik ke level tertingginya dalam hampir sebulan, didorong oleh aksi beli teknis menjelang pertemuan OPEC+ akhir pekan ini. Brent naik di atas $69 per barel, mencatat kenaikan keempat dalam lima hari. Para Penasihat Perdagangan...
Harga emas (XAU/USD) menguat didorong kombinasi taruhan pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini dan dolar AS yang melemah, sehingga menekan imbal hasil riil dan meningkatkan daya tarik aset tanpa kupon. Nada dovish dari pejabat The Fed serta data...
Hang Seng melemah 121 poin atau 0,5% dan ditutup pada level 25.497 pada hari Selasa, setelah sempat melonjak 2% pada sesi sebelumnya di tengah penurunan tajam indeks berjangka AS menjelang laporan ketenagakerjaan bulan Agustus dan kekhawatiran atas...
Sepanjang pekan terakhir, pasar komoditas mencatat pergerakan yang dinamis, khususnya pada logam mulia dan minyak mentah. Harga perak bertahan...
Bursa saham Eropa dibuka di bulan September dengan positif, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,3% setelah kenaikan moderat di bulan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(1/9), saat investor mencerna data manufaktur China versi baru yang dikenal sebagai...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent membela keputusan Presiden Donald Trump yang memberhentikan Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, dengan mengatakan...