Thursday, 14 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perak Konsolidasi Bullish di $38,5, Pasar Bidik Cut Rate
Thursday, 14 August 2025 11:17 WIB | MARKET ANALYSIS |PerakSILVER

SILVER TODAY 14 8 2025

Harga perak sedikit menguat pada Rabu (14/8) waktu Asia, bergerak di kisaran $38,5 per troy ons dan mendekati level tertinggi beberapa pekan. Kenaikan ini mengikuti pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil Treasury, kombinasi yang biasanya mendukung logam mulia tanpa kupon. Penguatan perak juga sejalan dengan kenaikan emas yang sensitif terhadap biaya pendanaan riil.

Sentimen pasar didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan September menyusul data inflasi Juli yang moderat dan tanda pelemahan pasar tenaga kerja.

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Minyak Naik Tipis: Ancaman Sanksi Trump vs Surplus IEA...
Thursday, 14 August 2025 11:33 WIB

Harga minyak mentah Brent naik ke kisaran $65,8 per barel pada hari Kamis, menghentikan penurunan dua hari yang didukung oleh ekspektasi menjelang perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Pre...

Jelang CPI & Jobs AS, Emas Tetap Tenang...
Thursday, 14 August 2025 11:05 WIB

Harga emas kembali stabil di sesi tengah Asia pada hari Kamis, setelah menyentuh $3.374 troy ons di tengah harapan pemangkasan suku bunga The Fed yang akan memperkuat daya tarik logam mulia non-bung...

Perak Menguat Saat Dolar Melemah Dan Prospek Industri Cerah...
Wednesday, 13 August 2025 11:44 WIB

Harga perak menguat pada hari Rabu(13/8) seiring sentimen positif di pasar logam mulia. Penguatan ini didorong oleh melemahnya dolar AS setelah rilis data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, m...

Emas Stabil Usai CPI, Fokus Selanjutanya PPI...
Wednesday, 13 August 2025 10:35 WIB

Emas bertahan pada Rabu(13/8), seiring investor menimbang prospek kebijakan Federal Reserve setelah rilis CPI terbaru. kekhawatiran inflasi yang dipicu tarif dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku...

Minyak Stabil di Tengah Gencatan Tarif AS“China...
Tuesday, 12 August 2025 21:45 WIB

Harga minyak nyaris tak berubah setelah AS dan China memperpanjang gencatan tarif hingga 10 November, meredakan kekhawatiran perang dagang yang bisa menekan permintaan energi. Brent turun ke $66,27 da...

LATEST NEWS
Ekonomi Inggris Tumbuh 0,3% Lebih Cepat dari Perkiraan di Kuartal Kedua

Ekonomi Inggris berkinerja lebih baik dari perkiraan pada kuartal kedua, memberikan sedikit kelegaan bagi Menteri Keuangan Rachel Reeves, tetapi meningkatkan standar untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England. Produk domestik...

Imbauan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Membebani Dolar, Reli Saham Terhenti

Dolar AS tertekan pada hari Kamis (14/8) karena para pedagang bertaruh bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga bulan depan, mendorong bitcoin ke rekor tertinggi, sementara reli tajam saham global beristirahat sejenak. Indeks...

Emas kehilangan sedikit keuntungan intraday di tengah sentimen risk-on

  Emas (XAU/USD) kesulitan memanfaatkan keuntungan moderatnya di sesi Asia hari Kamis (14/8) hingga mencapai puncak tiga hari dan menarik beberapa penjual intraday di dekat wilayah $3.375. Sentimen risiko global tetap didukung oleh optimisme atas...

POPULAR NEWS
Scott Bessent Kupas Tarif, Defisit, & Strategi Ekonomi Trump
Tuesday, 12 August 2025 07:22 WIB

Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...

55% Ekspor India ke AS Terkena Tarif Trump
Monday, 11 August 2025 16:41 WIB

Sekitar 55% dari ekspor barang dagangan India ke Amerika Serikat akan dikenai tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, kata...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...