Friday, 05 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Inflasi AS Mulai Turun: Apa Dampaknya ke Ekonomi Global, Emas, dan Minyak?
Tuesday, 2 December 2025 17:55 WIB | FISCAL & MONETARY |Federal Reserve

Inflasi di Amerika Serikat terus menunjukkan tanda-tanda moderasi. Data terbaru menunjukkan inflasi CPI bergerak di kisaran 3% secara tahunan, sementara inflasi PCE”indikator favorit Federal Reserve”berada di sekitar 2,1“2,6%. Penurunan laju inflasi ini menjadi sinyal bahwa tekanan harga di AS mulai mereda setelah periode kenaikan harga tinggi pasca-pandemi. Kondisi ini langsung memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed, karena stabilnya inflasi membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter dalam beberapa waktu ke depan. Namun, The Fed tetap berhati-hati karena inflasi inti masih berada sedikit di atas target 2%.

Dampak ke Ekonomi Global

Inflasi AS yang lebih terkendali memberikan "angin tenang" bagi ekonomi global. Ketika inflasi AS turun, tekanan suku bunga tinggi cenderung berkurang. Jika The Fed menurunkan suku bunga, negara-negara berkembang berpotensi merasakan arus modal masuk yang lebih besar karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar AS. Selain itu, biaya pinjaman global secara umum bisa menurun, membantu pemulihan ekonomi dunia. Negara dengan beban utang dolar juga bisa sedikit lega jika dolar melemah bersamaan dengan turunnya inflasi.

Dampak ke Harga Emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan dengan dolar dan suku bunga AS. Jika inflasi AS turun dan The Fed membuka peluang penurunan suku bunga, emas sering mendapat dorongan positif. Suku bunga yang lebih rendah berarti biaya menahan aset emas (yang tidak memberikan bunga) jadi lebih murah. Ditambah lagi, jika dolar ikut melemah, emas makin menarik bagi pembeli global. Singkatnya: inflasi AS yang turun → ekspektasi suku bunga turun → emas berpotensi naik.

Dampak ke Harga Minyak

Minyak punya respons yang sedikit berbeda. Inflasi AS yang lebih rendah bisa mendukung pertumbuhan ekonomi global karena biaya pinjaman menurun. Jika aktivitas ekonomi meningkat, permintaan minyak pun ikut naik. Di sisi lain, dolar yang melemah membuat minyak”yang dihargakan dalam dolar”lebih murah bagi negara lain, yang biasanya mendorong kenaikan permintaan global. Jadi secara keseluruhan: inflasi AS yang melandai cenderung memberi dorongan positif ke harga minyak, selama kondisi permintaan global tetap solid.(Cay)

Sumber: newsmaker.id

RELATED NEWS
Cut-rate harus Done menurut kevin hassett...
Friday, 5 December 2025 15:39 WIB

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett menyatakan bahwa Federal Reserve seharusnya memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang minggu depan dan memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin. ...

Powell Diharapkan melakukan pemangkasan suku bunga yang agresif...
Friday, 5 December 2025 15:15 WIB

The Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,5%-3,75% pada pertemuan minggu depan, tetapi Bank of America mengatakan Ketua Jerome Powell menghadapi ko...

Bessent Tekan Fed: Pimpinan Regional Menetap di Distrik...
Thursday, 4 December 2025 00:00 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Rabu mengatakan ia akan mendorong aturan baru yang mewajibkan calon presiden Federal Reserve regional untuk tinggal di distrik tersebut setidaknya selama tiga ...

Powell tampil di Hoover Institution Stanford, Ada Sinyal Apa ?...
Tuesday, 2 December 2025 08:51 WIB

Ketua Federal Reserve Jerome Powell tampil di Hoover Institution, Stanford, dalam rangkaian George P. Shultz Memorial Lecture Series: Shultz and Economic Policy. Alih-alih membahas inflasi, suku bunga...

The Fed Waspada Risiko Baru di Sektor Ruang Kantor dan Modal...
Monday, 1 December 2025 23:27 WIB

Pengawas bank Federal Reserve memantau portofolio real estat komersial bank komunitas dan regional di tengah kekhawatiran atas "kenaikan suku bunga, standar penjaminan emisi yang lebih ketat, dan penu...

LATEST NEWS
Bursa Eropa Menuju Kenaikan Minggu Kedua

Saham-saham di Eropa diperdagangkan menguat pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,2%, menempatkan mereka di jalur untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi...

Ketegangan di Venezuela Membayangi, Brent dan WTI Menuju Kenaikan Mingguan.

Harga minyak mentah Brent berjangka berada di kisaran $63,3 per barel pada hari Jumat, bertahan di level tertinggi dalam dua minggu dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan, didorong oleh premi risiko geopolitik. Para pedagang terus mencermati...

Indeks Hang Seng mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut

Hang Seng naik 149 poin, atau 0,6%, ditutup pada level 26.085, membalikkan penurunan pagi hari dan menandai sesi kenaikan kedua berturut-turut. Kenaikan harga berjangka AS mendukung sentimen menjelang indeks PCE AS, pengukur inflasi utama yang...

POPULAR NEWS
Asia Pasifik Dibuka Tenang, Investor Tunggu Data dan Sinyal Suku Bunga
Wednesday, 3 December 2025 07:57 WIB

Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...

Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan...