
Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin menilai perilaku belanja konsumen”yang kini makin selektif dan gemar "trading down"”dapat meredam lonjakan harga akibat tarif impor, sehingga tekanan inflasi ke depan berpotensi lebih moderat dari yang dikhawatirkan. Ia menyampaikan pandangan itu dalam rangkaian pidato/komentarnya pekan ini, termasuk jelang acara bertajuk "Why the Consumer Matters" yang dijadwalkan Rabu malam WIB di Greenville Chamber of Commerce.
Barkin juga mengisyaratkan sikap berhati-hati terhadap peluang pemangkasan suku bunga pada September, menekankan ketidakpastian keseimbangan risiko antara inflasi dan pasar kerja. Meski bukan pemilih kebijakan tahun ini, ia menyebut konsumen masih relatif tangguh dan pasar tenaga kerja "tidak biasa namun stabil," sehingga arah kebijakan perlu ditentukan data ke depan.
Dalam pidato terkait kemarin, Barkin menyoroti pola belanja rumah tangga berpendapatan rendah“menengah (beralih ke merek privat dan opsi lebih murah), yang menurutnya menjadi penyangga terhadap potensi kenaikan harga lebih luas. Namun ia mengingatkan, pelemahan permintaan yang terlalu tajam bisa menekan volume usaha dan margin, dengan risiko terhadap ketenagakerjaan”walau PHK besar-besaran dinilai tidak mungkin karena pasar tenaga kerja yang ketat.(mrv)
Sumber : Newsmaker.id
Federal Reserve yang terpecah belah memangkas suku bunga bulan lalu, meskipun banyak pembuat kebijakan memperingatkan bahwa menurunkan biaya pinjaman lebih lanjut dapat berisiko melemahkan upaya untuk...
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu kembali mempertegas kritiknya terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, karena tidak menurunkan suku bunga lebih cepat. Ia mengatakan: "Sejujurnya, saya ingin seka...
Risalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) pada 28-29 Oktober akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 19.00 GMT. Bank sentral AS memutuskan untuk memangkas suku bu...
Perekonomian global memasuki fase rapuh,pertumbuhan melambat, sementara bayang-bayang resesi belum benar-benar hilang. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia hanya sekitar 2,3% pada 2025,...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena bank sentral sedan...
Perak stabil di kisaran $51 karena pasar mencerna risalah rapat The Fed bulan Oktober yang menunjukkan komite yang terpecah. Banyak pejabat masih memperkirakan pemangkasan suku bunga pada suatu saat, tetapi sebagian besar mengisyaratkan bahwa...
Saham AS ditutup menguat pada sesi Rabu yang volatil, membalikkan sebagian aksi jual tajam dari empat sesi sebelumnya karena pasar mencerna rilis risalah rapat The Fed yang kontroversial dan menunggu laporan keuangan Nvidia setelah penutupan....
Federal Reserve yang terpecah belah memangkas suku bunga bulan lalu, meskipun banyak pembuat kebijakan memperingatkan bahwa menurunkan biaya pinjaman lebih lanjut dapat berisiko melemahkan upaya untuk menekan inflasi yang telah berada di atas...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI.
Stoxx 600...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...