Saturday, 06 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Trump Klaim AS Unggul Daya Tawar soal Magnet terhadap Tiongkok
Tuesday, 26 August 2025 10:12 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki daya tawar lebih besar terhadap Tiongkok dalam perdagangan, dengan menyebut suku cadang pesawat sebagai alat utama Washington untuk menghadapi pembatasan Beijing atas tanah jarang.

"Kami punya kartu yang jauh lebih besar dan lebih baik daripada mereka," ujarnya pada Senin. "Kalau saya memainkan kartu-kartu itu, itu akan menghancurkan Tiongkok. Saya tidak akan memainkan kartu-kartu itu."

Tiongkok menghentikan sebagian besar pengiriman magnet tanah jarang ke AS pada April, memanfaatkan cengkeramannya sekitar 90% atas produksi global untuk menekan pabrik-pabrik Amerika. Beijing kemudian sepakat menormalkan aliran sebagai bagian dari gencatan senjata dagang yang dinegosiasikan dengan pemerintahan Trump, dengan pengiriman ke AS mencapai level tertinggi enam bulan pada Juli.

Menurut Wall Street Journal, Beijing mengirim seorang negosiator dagang kunci ke AS pekan ini, yang bisa menandai dilanjutkannya pembicaraan setelah kedua pihak sepakat menunda eskalasi perselisihan. Trump memuji Tiongkok karena "secara cerdas" mengidentifikasi tanah jarang sebagai komponen penting bagi berbagai industri dan bergerak cepat membangun monopoli dalam penambangan dan pemrosesannya.

"Kami kini sangat fokus pada dunia magnet, dari perspektif keamanan nasional," kata Trump. "Tapi kami juga punya sesuatu yang kuat: suku cadang pesawat dan banyak jet Boeing." Trump mengatakan 200 jet Tiongkok sempat tidak bisa terbang karena AS tidak memberikan suku cadang Boeing akibat kebijakan magnet Beijing. "Saya mengirim semua suku cadangnya agar pesawat mereka bisa terbang," katanya. "Saya bisa saja menahannya. Saya tidak lakukan itu karena hubungan yang saya miliki. Dan sekarang mereka terbang."

˜Hubungan yang Baik'

Trump juga berbicara tentang kemungkinan pertemuan yang akan menjadi tuan rumah Pemimpin Tiongkok Xi Jinping di negaranya. Presiden AS itu mengulangi bahwa ia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan Xi dan mengatakan mereka baru-baru ini berbicara. "Pada suatu waktu, mungkin tahun ini atau tak lama setelahnya, kami akan berkunjung ke Tiongkok," ujarnya.

Menurut Feng Chucheng, mitra pendiri Hutong Research yang berbasis di Beijing, jabat tangan awal antara Trump dan Xi mengenai garis besar kesepakatan akan diperlukan sebelum KTT besar bisa terjadi. Ia menunjuk KTT APEC di Korea Selatan pada akhir Oktober sebagai salah satu kemungkinan tempat. "Tanpa penyelesaian jangka panjang dengan Amerika Serikat, kepercayaan bisnis di Tiongkok tidak akan pulih secara berarti," tambahnya. (azf)

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang...
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...

Putin Nilai Teks AS - Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian...
Thursday, 27 November 2025 23:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...

LATEST NEWS
Bursa AS Menguat, Akhir Pekan Ditutup di Level Lebih Tinggi

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat(5/12) dengan S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq naik 0,4%, dan Dow Jones naik 0,2% karena data PCE yang lemah dan sentimen positif Michigan memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bps...

Minyak Melejit! Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Harga minyak naik tipis hampir 1% ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat(5/12) karena meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga minggu depan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi,...

Emas Pangkas Kenaikan, Sinyal Apa Buat Trader?

Emas ditutup di kisaran $4.210 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertingginya sejak akhir Oktober, memangkas reli sebelumnya karena serangkaian data AS memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang akan segera terjadi. PCE...

POPULAR NEWS
Asia Pasifik Dibuka Tenang, Investor Tunggu Data dan Sinyal Suku Bunga
Wednesday, 3 December 2025 07:57 WIB

Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...

Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Saham Eropa Menguat di Akhir Perdagangan
Friday, 5 December 2025 01:22 WIB

Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis(2/12), didukung oleh rebound saham bank-bank besar dan produsen otomotif. STOXX 50 Zona Euro dan...

Bursa Asia Loyo, Sinyal Pasar Dunia Mulai Goyah?
Friday, 5 December 2025 07:43 WIB

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Jumat(5/12), mengikuti sentimen lesu dari Wall Street. Di Australia, ASX/S&P 200 turun 0,17%....