Saturday, 06 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump
Friday, 8 August 2025 20:14 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung masalah ini. Langkah ini menjadi tanda konkret pertama ketidakpuasan India setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif terhadap ekspor India, yang menyeret hubungan kedua negara ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Rencana Kunjungan Menteri Pertahanan Dibatalkan

India sebelumnya berencana mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan pembelian tersebut, namun dua sumber menyebutkan bahwa kunjungan itu telah dibatalkan.

Trump pada 6 Agustus memberlakukan tambahan tarif 25% terhadap barang-barang India, sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh Delhi. Menurut Trump, hal itu sama saja dengan mendanai invasi Rusia ke Ukraina. Total tarif untuk ekspor India kini mencapai 50%, salah satu yang tertinggi di antara mitra dagang AS.

Kesepakatan Ditunda, Namun Belum Dibatalkan

Salah satu sumber menyebutkan bahwa pembelian senjata bisa tetap dilanjutkan setelah ada kejelasan soal tarif dan arah hubungan bilateral, namun "tidak secepat yang diharapkan".

Pejabat lain menambahkan bahwa belum ada instruksi resmi secara tertulis untuk menunda pembelian, yang berarti keputusan ini masih bisa dibalik dengan cepat, meskipun belum ada perkembangan lebih lanjut untuk saat ini.

Setelah berita ini dipublikasikan, pemerintah India mengeluarkan pernyataan yang mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan, menyebut laporan penundaan tersebut sebagai "tidak benar dan direkayasa", serta menyatakan bahwa pengadaan masih berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Ketegangan dalam Hubungan

India merasa diperlakukan tidak adil, sementara AS dan sekutu Eropanya masih berdagang dengan Rusia saat hal tersebut menguntungkan mereka.

Meskipun kemitraan India-AS telah menguat dalam beberapa tahun terakhir, keputusan tarif Trump ini menimbulkan ketegangan besar dalam hubungan strategis kedua negara. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang...
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...

Putin Nilai Teks AS - Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian...
Thursday, 27 November 2025 23:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...

LATEST NEWS
Bursa AS Menguat, Akhir Pekan Ditutup di Level Lebih Tinggi

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat(5/12) dengan S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq naik 0,4%, dan Dow Jones naik 0,2% karena data PCE yang lemah dan sentimen positif Michigan memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bps...

Minyak Melejit! Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Harga minyak naik tipis hampir 1% ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat(5/12) karena meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga minggu depan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi,...

Emas Pangkas Kenaikan, Sinyal Apa Buat Trader?

Emas ditutup di kisaran $4.210 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertingginya sejak akhir Oktober, memangkas reli sebelumnya karena serangkaian data AS memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang akan segera terjadi. PCE...

POPULAR NEWS
Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Saham Eropa Menguat di Akhir Perdagangan
Friday, 5 December 2025 01:22 WIB

Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis(2/12), didukung oleh rebound saham bank-bank besar dan produsen otomotif. STOXX 50 Zona Euro dan...

Bursa Asia Loyo, Sinyal Pasar Dunia Mulai Goyah?
Friday, 5 December 2025 07:43 WIB

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Jumat(5/12), mengikuti sentimen lesu dari Wall Street. Di Australia, ASX/S&P 200 turun 0,17%....

Menurut Bessent inflasi AS akan turun di tahun 2026
Wednesday, 3 December 2025 16:16 WIB

Ekonom terkenal Scott Bessent memperkirakan bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat namun inflasi tetap...