Friday, 03 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump
Friday, 8 August 2025 20:14 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung masalah ini. Langkah ini menjadi tanda konkret pertama ketidakpuasan India setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif terhadap ekspor India, yang menyeret hubungan kedua negara ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Rencana Kunjungan Menteri Pertahanan Dibatalkan

India sebelumnya berencana mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan pembelian tersebut, namun dua sumber menyebutkan bahwa kunjungan itu telah dibatalkan.

Trump pada 6 Agustus memberlakukan tambahan tarif 25% terhadap barang-barang India, sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh Delhi. Menurut Trump, hal itu sama saja dengan mendanai invasi Rusia ke Ukraina. Total tarif untuk ekspor India kini mencapai 50%, salah satu yang tertinggi di antara mitra dagang AS.

Kesepakatan Ditunda, Namun Belum Dibatalkan

Salah satu sumber menyebutkan bahwa pembelian senjata bisa tetap dilanjutkan setelah ada kejelasan soal tarif dan arah hubungan bilateral, namun "tidak secepat yang diharapkan".

Pejabat lain menambahkan bahwa belum ada instruksi resmi secara tertulis untuk menunda pembelian, yang berarti keputusan ini masih bisa dibalik dengan cepat, meskipun belum ada perkembangan lebih lanjut untuk saat ini.

Setelah berita ini dipublikasikan, pemerintah India mengeluarkan pernyataan yang mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan, menyebut laporan penundaan tersebut sebagai "tidak benar dan direkayasa", serta menyatakan bahwa pengadaan masih berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Ketegangan dalam Hubungan

India merasa diperlakukan tidak adil, sementara AS dan sekutu Eropanya masih berdagang dengan Rusia saat hal tersebut menguntungkan mereka.

Meskipun kemitraan India-AS telah menguat dalam beberapa tahun terakhir, keputusan tarif Trump ini menimbulkan ketegangan besar dalam hubungan strategis kedua negara. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Shutdown AS Dimulai, Politik Washington Memanas...
Wednesday, 1 October 2025 13:02 WIB

Pemerintah AS menutup sebagian besar operasinya pada hari Rabu(1/10) karena perpecahan partisan yang mendalam menghalangi Kongres dan Gedung Putih mencapai kesepakatan pendanaan. Hal ini memicu apa ya...

Netanyahu Setuju Rencana Gaza Trump, Hamas Masih Tanda Tanya...
Tuesday, 30 September 2025 17:18 WIB

Presiden Donald Trump berhasil mendapatkan dukungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin untuk proposal perdamaian yang disponsori AS guna mengakhiri perang yang telah berlangsung...

Trump Tetapkan Tarif Baru untuk Obat, Truk, dan Furnitur...
Friday, 26 September 2025 23:28 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis mengumumkan tarif impor baru yang luas, termasuk bea masuk 100% untuk obat-obatan bermerek dan pungutan 25% untuk truk berat, yang memicu ketidakpastian perdag...

Deal TikTok AS Siap Jalan, Tinggal Restu Beijing...
Friday, 26 September 2025 07:28 WIB

Presiden Donald Trump pada hari Kamis menandatangani perintah eksekutif yang menyetujui kesepakatan untuk mempertahankan operasional TikTok di AS. Wakil Presiden JD Vance mengatakan nilai bisnis terse...

Trump Kenakan Tarif Furnitur & Truk Berat...
Friday, 26 September 2025 07:23 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Kamis bahwa mulai 1 Oktober, AS akan mengenakan tarif impor baru: 50% untuk lemari dapur dan meja rias kamar mandi, 30% untuk furnitur berlapis kain, dan 25...

LATEST NEWS
Indeks PMI Jasa ISM AS Turun ke 50, di Bawah Perkiraan Pasar

Aktivitas bisnis di sektor jasa Amerika Serikat stagnan pada bulan September, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa dari Institute for Supply Management (ISM) turun ke level 50, dari sebelumnya 52 di bulan Agustus. Angka ini lebih rendah dari...

Saham Wall Street Dibuka Menguat

Indeks-indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada hari Jumat (3/10), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Sentimen positif ini muncul di sesi perdagangan terakhir...

Minyak Anjlok! Pasar Waspadai Keputusan OPEC+ Soal Pasokan

Minyak menuju kerugian mingguan terbesar sejak akhir Juni karena para pedagang bersiap menghadapi keputusan penting OPEC+ tentang pasokan akhir pekan ini. Minyak berjangka Brent sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi masih diperdagangkan di bawah...

POPULAR NEWS
PMI Manufaktur ISM AS Sedikit Meningkat di Bulan September
Wednesday, 1 October 2025 21:21 WIB

Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa PMI Manufaktur AS naik tipis menjadi 49,1 pada bulan September, dari 48,7 di bulan...

Asia Bergerak Campuran di Tengah Risiko Shutdown
Wednesday, 1 October 2025 07:33 WIB

Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu(1/10), menyusul penguatan di Wall Street menjelang potensi penutupan pemerintah AS karena para...

Saham Eropa Tertahan, Sektor Kesehatan Jadi Penopang
Wednesday, 1 October 2025 14:38 WIB

Saham Eropa stagnan pada hari Rabu(1/10), dengan penguatan saham-saham sektor kesehatan yang signifikan mengimbangi penurunan di pasar yang lebih...

Saham Asia Menguat, Chip Memimpin; Pasar Tetap Tenang Menghadapi Penutupan Pemerintah AS
Thursday, 2 October 2025 07:50 WIB

Pasar Asia dibuka menguat, menyusul reli global yang mendorong indeks dunia mencapai rekor baru, meskipun AS memasuki penutupan pemerintah...