Thursday, 30 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Penembakan Charlie Kirk Guncang AS, Pasar Waspadai Dampaknya ke USD dan Ekonomi
Thursday, 11 September 2025 23:16 WIB | ECONOMY |Amerika

Amerika Serikat kembali diguncang tragedi politik setelah Charlie Kirk, tokoh konservatif sekaligus pendukung dekat Donald Trump, tewas ditembak saat menghadiri acara di Utah Valley University. Peristiwa ini segera memicu kehebohan nasional, mengingat Kirk dikenal sebagai figur muda yang berpengaruh dalam gerakan konservatif dan sering menjadi penggerak basis pemilih Trump.

Penembakan ini dikhawatirkan memperdalam polarisasi politik di AS, dengan kubu Republik melihatnya sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara, sementara isu pengendalian senjata kembali mencuat di publik. Ketidakpastian politik ini berpotensi meningkatkan risiko sosial menjelang pemilu, memicu keresahan pasar keuangan yang sensitif terhadap stabilitas domestik.

Dari sisi finansial, peristiwa ini mendorong pasar masuk ke mode risk-off. Investor cenderung melirik aset aman seperti emas dan obligasi AS, sementara saham berpotensi tertekan akibat kekhawatiran ketidakstabilan politik. Emas (XAUUSD) berpotensi mendapat dorongan tambahan setelah sebelumnya sudah bertahan di atas $3.600 per ons.

Untuk mata uang, dolar AS (USD) menunjukkan dua kemungkinan arah:

Jangka pendek: USD bisa melemah karena investor khawatir akan stabilitas politik dalam negeri.

Jangka menengah: justru bisa menguat karena dolar dianggap sebagai aset safe haven global ketika ketidakpastian meningkat.

Sementara itu, dampak terhadap minyak (Brent dan WTI) bersifat campuran. Jika USD melemah, harga minyak bisa terdorong naik, namun kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat instabilitas politik berpotensi menekan permintaan energi.

Secara keseluruhan, penembakan Charlie Kirk bukan hanya tragedi politik, tetapi juga menjadi katalis baru bagi dinamika pasar global. Investor kini menanti respons pemerintah dan bank sentral AS dalam menjaga stabilitas, baik di ranah politik maupun ekonomi.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
PMI Komposit S&P Global AS Naik ke 54,8 pada Oktober...
Friday, 24 October 2025 21:21 WIB

Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers' Index (PMI) versi estimasi awal (flash) meningkat ke ...

IHK AS Naik 3% untuk Laporan September...
Friday, 24 October 2025 19:50 WIB

Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari, dari 2,9% pada Agustus dan di bawah perkiraan 3,1%. Indeks energi naik 2,8% dan indeks makanan naik 3,1%. Se...

Trump mengakhiri semua negosiasi perdagangan dengan Kanada...
Friday, 24 October 2025 14:52 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa semua negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan, menuduh Ottawa menggunakan iklan palsu yang melibatkan mendiang Presiden Ronald Re...

Tiongkok mengonfirmasi perundingan dagang AS...
Thursday, 23 October 2025 15:16 WIB

Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang, Jamieson Greer, mulai Jumat, seiring upaya kedua negara ekonomi terbesa...

Shutdown AS: Kenapa Belum Selesai....
Wednesday, 22 October 2025 17:49 WIB

Shutdown pemerintah AS sudah masuk hari ke-22 (22 Oktober 2025), menjadikannya kedua terpanjang dalam sejarah. Di Senat, pemungutan suara untuk membuka kembali pemerintahan sudah 11 kali gagal, sehing...

LATEST NEWS
Nikkei Sentuh Puncak-Euforia atau Bubble?

Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,04% ke 51.326, sementara Topix menguat 0,69% ke 3.301 pada Kamis(30/10), menyentuh rekor baru. Kenaikan terjadi setelah Bank of Japan menahan suku bunga acuan di 0,5% dengan hasil voting 7-2-dua anggota (Naoki Tamura...

Perak Tahan Kekuatan, Tapi Tantangan Masih Menanti

Harga perak pada 30 Oktober 2025 menunjukkan pergerakan yang stabil meski ada ketidakpastian pasar. Setelah beberapa hari mengalami tekanan, perak berhasil pulih sedikit, bergerak di sekitar $23,50 per ons pada pagi ini. Penguatan dolar AS yang...

Hang Seng Nanjak: Efek Fed & Xi-Trump?

Indeks Hang Seng naik 0,4% ke 26.455,74 hari Kamis (30/10), menandai level tertinggi tiga minggu. Kenaikan didorong ekspektasi kesepakatan pada pertemuan Xi-Trump serta sentimen positif setelah The Fed memangkas suku bunga 25 bps dan HKMA mengikuti...

POPULAR NEWS
Saham Asia Naik, Semua Nunggu The Fed
Wednesday, 29 October 2025 07:34 WIB

Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...

Eropa Masih Bullish atau Mulai Hati-Hati?
Tuesday, 28 October 2025 14:50 WIB

Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...

Eropa Rally Lagi, Tapi Tahan Nggak?
Monday, 27 October 2025 14:57 WIB

Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...

Saham Eropa Terkoreksi Tipis!
Wednesday, 29 October 2025 15:01 WIB

Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks...