Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Penembakan Charlie Kirk Guncang AS, Pasar Waspadai Dampaknya ke USD dan Ekonomi
Thursday, 11 September 2025 23:16 WIB | ECONOMY |Amerika

Amerika Serikat kembali diguncang tragedi politik setelah Charlie Kirk, tokoh konservatif sekaligus pendukung dekat Donald Trump, tewas ditembak saat menghadiri acara di Utah Valley University. Peristiwa ini segera memicu kehebohan nasional, mengingat Kirk dikenal sebagai figur muda yang berpengaruh dalam gerakan konservatif dan sering menjadi penggerak basis pemilih Trump.

Penembakan ini dikhawatirkan memperdalam polarisasi politik di AS, dengan kubu Republik melihatnya sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara, sementara isu pengendalian senjata kembali mencuat di publik. Ketidakpastian politik ini berpotensi meningkatkan risiko sosial menjelang pemilu, memicu keresahan pasar keuangan yang sensitif terhadap stabilitas domestik.

Dari sisi finansial, peristiwa ini mendorong pasar masuk ke mode risk-off. Investor cenderung melirik aset aman seperti emas dan obligasi AS, sementara saham berpotensi tertekan akibat kekhawatiran ketidakstabilan politik. Emas (XAUUSD) berpotensi mendapat dorongan tambahan setelah sebelumnya sudah bertahan di atas $3.600 per ons.

Untuk mata uang, dolar AS (USD) menunjukkan dua kemungkinan arah:

Jangka pendek: USD bisa melemah karena investor khawatir akan stabilitas politik dalam negeri.

Jangka menengah: justru bisa menguat karena dolar dianggap sebagai aset safe haven global ketika ketidakpastian meningkat.

Sementara itu, dampak terhadap minyak (Brent dan WTI) bersifat campuran. Jika USD melemah, harga minyak bisa terdorong naik, namun kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat instabilitas politik berpotensi menekan permintaan energi.

Secara keseluruhan, penembakan Charlie Kirk bukan hanya tragedi politik, tetapi juga menjadi katalis baru bagi dinamika pasar global. Investor kini menanti respons pemerintah dan bank sentral AS dalam menjaga stabilitas, baik di ranah politik maupun ekonomi.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

Bessent: Tunggu Januari, Seleksi Ketua The Fed Belum Kelar...
Tuesday, 16 December 2025 20:08 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada satu atau dua wawancara lagi minggu ini untuk ketua Federal Reserve berikutnya, dengan kemungkinan pengumuman oleh Presiden Donald Trump sekitar awal Janu...

LATEST NEWS
Yen Bergerak Hati-Hati Menjelang Keputusan BoJ

Yen Jepang sedikit melemah selama sesi Asia pada hari Rabu(17/12), seiring investor memilih berhati-hati menunggu pembaruan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ). Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan BoJ selama dua hari yang akan digelar Jumat...

Brent Oil Tertekan, Pasar Khawatir Pasokan Melimpah

Harga minyak Brent stabil di bawah US$59 per barel setelah beberapa hari mengalami penurunan tajam. Kekhawatiran pasar terhadap kelebihan pasokan global, didorong oleh kembalinya produksi OPEC+ dan produsen lain, membuat harga sulit bangkit meski...

Perak Stagnan, Investor Tunggu Sinyal The Fed

Harga perak bergerak terbatas seiring investor mencermati data ketenagakerjaan AS yang melemah namun belum cukup mendorong ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Sikap Federal Reserve yang masih berhati-hati membuat minat beli terhadap...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...