Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Putin mengatakan pasukan asing di Ukraina akan menjadi target yang sah
Saturday, 6 September 2025 01:10 WIB | ECONOMY |Ekonomi Global

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat bahwa ribuan pasukan asing dapat dikerahkan ke negaranya dengan jaminan keamanan pascaperang, tetapi pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan menganggap mereka sebagai target yang sah untuk diserang.

Komentar mereka menggarisbawahi jurang pemisah antara Kyiv dan Moskow seiring meningkatnya pesimisme Barat atas prospek untuk segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina, dengan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Moskow dengan mengatakan bahwa Rusia tampak "kalah" dari "Tiongkok yang paling dalam dan paling gelap."

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Kamis bahwa 26 negara telah berjanji untuk memberikan jaminan keamanan pascaperang kepada Ukraina, termasuk pasukan internasional di darat, laut, dan udara.

Macron awalnya mengatakan negara-negara tersebut akan dikerahkan ke Ukraina, tetapi kemudian mengatakan beberapa dari mereka akan memberikan jaminan sambil tetap berada di luar Ukraina, misalnya dengan membantu melatih dan memperlengkapi pasukan Kyiv.

"Penting bagi kita untuk membahas semua ini (jaminan keamanan) ... jumlahnya pasti ribuan (pasukan), bukan hanya segelintir," kata Zelenskiy setelah bertemu Antonio Costa, seorang pejabat senior Uni Eropa, di Ukraina barat.

Rusia telah lama menyatakan bahwa salah satu alasannya berperang di Ukraina adalah untuk mencegah NATO menerima Kyiv sebagai anggota dan menempatkan pasukannya di Ukraina.

"Oleh karena itu, jika beberapa pasukan muncul di sana, terutama sekarang, selama operasi militer, kami berasumsi bahwa mereka akan menjadi target penghancuran yang sah," kata Putin dalam sebuah forum ekonomi di kota Vladivostok, Rusia timur jauh.

"Dan jika keputusan yang diambil mengarah pada perdamaian, perdamaian jangka panjang, maka saya sama sekali tidak melihat ada gunanya kehadiran mereka di wilayah Ukraina, titik," tambah presiden Rusia itu.

KECEWAAN TRUMP TERHADAP PUTIN

Upaya Trump untuk mengakhiri konflik di Ukraina termasuk mengadakan pembicaraan dengan Putin, tetapi ia merasa frustrasi karena ketidakmampuannya untuk menyelesaikan konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Ia mengatakan minggu ini bahwa ia "sangat kecewa" terhadap Putin, dan menegaskan pada hari Jumat bahwa ia juga kecewa dengan langkah-langkah Rusia dan India untuk meningkatkan hubungan dengan Tiongkok di tengah upaya Beijing untuk menciptakan tatanan dunia baru. Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini.

"Sepertinya kita telah kehilangan India dan Rusia karena Tiongkok yang paling dalam dan paling gelap. Semoga mereka memiliki masa depan yang panjang dan sejahtera bersama!" tulis Trump dalam sebuah unggahan media sosial yang menyertai foto ketiga pemimpin tersebut bersama-sama di pertemuan puncak Xi di Tiongkok.

Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia akan berbicara lagi dengan Putin dalam waktu dekat. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa ia tidak ragu bahwa pertemuan tersebut dapat diselenggarakan dengan sangat cepat.

Di tengah meningkatnya pesimisme Barat atas prospek perdamaian bagi Ukraina, Amerika Serikat dan Eropa sedang membahas penerapan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia terkait perang tersebut.

"Kami siap berbuat lebih banyak, kami bekerja sama dengan AS dan mitra-mitra lain yang sepaham untuk meningkatkan tekanan kami, melalui sanksi lebih lanjut, baik sanksi langsung maupun sanksi sekunder. Lebih banyak langkah ekonomi untuk mendorong Rusia menghentikan perang ini," ujar Costa setelah bertemu Zelenskiy.(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

Bessent: Tunggu Januari, Seleksi Ketua The Fed Belum Kelar...
Tuesday, 16 December 2025 20:08 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada satu atau dua wawancara lagi minggu ini untuk ketua Federal Reserve berikutnya, dengan kemungkinan pengumuman oleh Presiden Donald Trump sekitar awal Janu...

LATEST NEWS
Silver Surge Fueled by Global Supply Deficit

Silver prices posted strong gains on Wednesday (December 17th). This surge was driven by rising industrial demand, particularly in the solar energy, electric vehicle, and data center sectors, as well as strong investment demand amid expectations of...

Pasar Mendadak "Ganti Arah": Dolar Naik Tipis, Minyak & Perak Meledak

Dolar AS menguat tipis dan obligasi pemerintah AS memangkas penguatan sebelumnya setelah data tenaga kerja AS yang mengecewakan ternyata belum cukup lemah untuk mendorong pasar yakin The Fed akan segera memangkas suku bunga lagi. Dolar menguat...

Nikkei Menguat, Tapi Ada "Bayangan" di Belakangnya

Nikkei 225 hari ini ditutup naik tipis ke 49.512,28. Secara fundamental, market Jepang lagi "tarik-ulur" antara sentimen positif domestik vs kekhawatiran suku bunga. Di satu sisi, data ekspor Jepang menguat (support buat saham-saham berorientasi...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...