
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat(30/5) menuduh China melanggar perjanjian perdagangan baru-baru ini, hanya beberapa minggu setelah kedua negara mengumumkan gencatan senjata sementara yang bertujuan untuk meredakan ketegangan.
Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump menulis: "China, mungkin tidak mengejutkan bagi sebagian orang, TELAH BENAR-BENAR MELANGGAR PERJANJIANNYA DENGAN KAMI."
Ia menambahkan: "Begitulah seharusnya menjadi Tn. ORANG BAIK!"
Trump mengatakan kesepakatan itu telah dicapai untuk mencegah kemerosotan ekonomi lebih lanjut di China setelah tarif pemerintahannya mulai berlaku.
"Pada dasarnya, kami melakukan COLD TURKEY dengan China, dan itu sangat menghancurkan bagi mereka," katanya dalam posting tersebut. "Saya membuat PERJANJIAN CEPAT dengan China untuk menyelamatkan mereka dari apa yang saya pikir akan menjadi situasi yang sangat buruk, dan saya tidak ingin melihat itu terjadi."
"Semuanya dengan cepat menjadi stabil dan China kembali berbisnis seperti biasa." Namun, ia mengklaim China kini telah melanggar perjanjian tersebut.
Awal bulan ini, AS dan Tiongkok sepakat untuk mengurangi atau menangguhkan beberapa tarif, dengan AS menurunkan bea masuk atas impor Tiongkok dari 145% menjadi 30% dan Tiongkok memangkas tarif balasannya dari 125% menjadi 10%.
Perjanjian tersebut juga mencakup penangguhan tarif tambahan selama 90 hari hingga 14 Mei.
Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Fox News pada hari Kamis bahwa pembicaraan perdagangan telah menjadi "sedikit macet" dan mungkin memerlukan keterlibatan lebih lanjut dari para pemimpin nasional.
Ia menambahkan bahwa ia mengharapkan lebih banyak pembicaraan dalam beberapa minggu mendatang dan tidak menutup kemungkinan adanya panggilan telepon antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (zif)
Sumber: Investing.com
Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers' Index (PMI) versi estimasi awal (flash) meningkat ke ...
Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari, dari 2,9% pada Agustus dan di bawah perkiraan 3,1%. Indeks energi naik 2,8% dan indeks makanan naik 3,1%. Se...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa semua negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan, menuduh Ottawa menggunakan iklan palsu yang melibatkan mendiang Presiden Ronald Re...
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang, Jamieson Greer, mulai Jumat, seiring upaya kedua negara ekonomi terbesa...
Shutdown pemerintah AS sudah masuk hari ke-22 (22 Oktober 2025), menjadikannya kedua terpanjang dalam sejarah. Di Senat, pemungutan suara untuk membuka kembali pemerintahan sudah 11 kali gagal, sehing...
GBP/USD turun lagi untuk sesi kedua dan sekarang diperdagangkan di sekitar 1,3250 pada sesi Asia Rabu(29/10) pagi. Pound melemah setelah data British Retail Consortium (BRC) nunjukin harga pangan di Inggris turun paling cepat dalam hampir lima...
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diperkirakan belum akan ubah suku bunga sekarang,...
Harga perak masih kesulitan naik stabil karena sentimen pasar global lagi "risk-on". Harapan damai dagang AS-Tiongkok bikin investor lebih berani masuk saham dan aset berisiko, bukan lari ke aset lindung nilai seperti emas dan perak. Selain itu,...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...